Ustad Ahmad Al Habsy Ajak Pelajar Padangpanjang Hormati Orang Tua

Sabtu, 18 Maret 2017, 23:32 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang Panjang
Ustad Ahmad Al Habsy Ajak Pelajar Padangpanjang Hormati Orang Tua
Ustad Ahmad Alhabsy berdialog santai dengan Wako Padangpanjang, Hendri Arnis jelang Apel Akbar Wirid Remaja se-Kota Padangpanjang, Jumat (17/3/2017). (humas)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Terik matahari pagi yang menyengat kulit seakan hilang tak terasa. Para pelajar dari tingkat SMP dan SMA yang semula enggan duduk di tengah lapangan Anas Karim, Jumat (17/3/2017), akhirnya mau duduk dalam suasana panas dan tak beranjak dari tempatnya.

Mereka tetap mendengarkan tausiah ustad kondang Ahmad Alhabsy. Para pelajar seakan terbius dengan gaya berceramah sang ustad yang tidak kaku, diselingi candaan dan sangat menyesuaikan dengan audien, dimana kebanyakan mereka adalah para pelajar.

Awalnya memang Walikota Padangpanjang, Hendri Arnis dengan tegas mengajak para pelajar untuk bersama-sama duduk di tengah lapangan. Mereka diminta untuk memilih tetap mendengar ceramah, tapi duduk di tengah lapangan dalam suasana panas atau balik ke sekolah untuk melanjutkan belajar. Namun pada akhirnya, para pelajar memilih untuk mendengar ceramah.

Baru saja mengawali tausiah, sang ustad langsung disambut sorak sorai. Bagaimana tidak, ustad berperawakan timur tengah itu sempat melontarkan, jika dia sebenarnya berdarah Padang. "Saya itu berdarah Padang," semua orang pun bersorak. "Tapi Padang Pasir," sambungnya.

Baca juga: Hendri Septa "Jemput Bola" Tampung Aspirasi Kelurahan

Sontak audien yang mendengar tertawa, suasana tausiah benar benar dibuat rileks olehnya.

Sembrai melirik ke walikota yang duduk di belakang, bersila bersama Forkopimda dan para pejabat lainnya di panggung berukuran 5x7 meter itu, ia menyampaikan ucapan maaf. "Mohon maaf pak wali, saya harus mengubah gaya berceramah pagi ini, karena yang saya hadapi adalah makluk halus," lagi lagi sang ustad membuat audien tertawa.

"Maksud saya kalian itu halus perasaannya," ungkapnya pada para pelajar yang merespon dengan gelak tawa.

Ustad Ahmad Al Habsy sangat memahami kalau materi ceramahnya harus disesuaikan dengan audien yang dihadapi, agar jangan sampai para pelajar yang mendengar berpanas panasan pada hari itu tidak kecewa. "Tanamkan dalam hati mereka ada rasa bangga bersama kita, keluar dari sini mereka tersenyum dan berkata ternyata hari ini acara buat kita," jelasnya.

Baca juga: Komunitas Dunsanak Anak Yatim Gelar Buka Bersama 1.100 Anak

Ustad Ahmad Al Habsy mencoba untuk memposisikan dirinya, bukan sebagai penceramah dan audien bukan sebagai orang yang diceramahi. Tausiah Ahmad Alhabsy mengajak untuk menghormati orang tua, dan menghargai orang yang lebih tua dari kita.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: