Jorong Koto Panjang Belum Tersentuh: Bantuan Menumpuk di Posko Koto Panjang, Tan Rajo: Pemkab Terlalu Administratif
VALORAnews - Pemkab Limapuluh Kota dinilai terlalu administratif dalam menyalurkan bantuan yang diberikan berbagai elemen masyarakat bagi korban banjir di daerah itu. Akibatnya, penyaluran bantuan yang harusnya bisa lebih cepat diterima para korban banjir yang tersebar di 8 kecamatan, jadi tertahan di posko bencana Pangkalan.
"Hal ini terjadi, karena lemahnya assesment dan pemetaan dampak bencana oleh pihak berwenang. Akibatnya, bantuan lebih banyak menumpuk di posko Pangkalan ketimbang yang telah terdistribusikan," ungkap aktivitas Total Indonesia, Tan Rajo Khairul Anwar dalam pernyataan tertulisnya yang diterima, Sabtu (11/3/2017).
Penilaian ini disampaikan Tan Rajo, usai memasang Sky Hydran di Jorong Koto Panjang, Nagari Pangkalan, kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (10/3/2017) sore. Di jorong berpenduduk sekitar 500 jiwa itu, sejak banjir melanda pada Jumat (3/3/3017) dinihari, baru tersentuh pasokan air bersih setelah sepekan kemudian.
Dikatakan Tan Rajo, bersamaan dengan pemasangan sky hydran untuk ketersediaan air bersih di Jorong Koto Panjang itu, Total Indonesia juga menyalurkan bantuan berupa kain sarung. "Persoalan assesment ini, harusnya telah tuntas satu hari setelah bencana. Sehingga, ada pemetaan masalah warga terdampak banjir," terangnya.
Baca juga: Dinsos Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga Korban Banjir pada 6 Nagari di Sumpur Kudus
"Dengan begitu, setiap bantuan yang datang, jadi bisa langsung diberikan sesuai kebutuhan masyarakat terdampak banjir. Selain itu, warga yang ingin membantu juga bisa lebih fokus sesuai dengan kebutuhan korban," tambah Tan Rajo. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya