Awan Hujan Meluas ke Sijunjung dan Dharmasraya: BMKG Ingatkan Bahaya Banjir Masih Berlanjut di Limapuluh Kota
VALORAnews - Kasi Observasi dan Informasi BMKG Klimatologi Padangpariaman, Budi Iman mengeluarkan peringatan waspada banjir lanjutan untuk daerah Limapuluh Kota (Pangakalan, Harau dan Halaban) serta Sijunjung dan Dharmasraya pada Jumat (3/3/2017).
"Dari pantauan radar cuaca BMKG Pekanbaru, Jumat (3/3/2017) pukul 13.50 WIB, terpantau awan hujan merata di ketiga daerah itu. Awan hujan ini berasal dari dataran Riau bergerak ke arah barat dan barat daya (Sumbar bagian timur-red)," ungkap Budi Iman, beberapa saat lalu.
Dikatakan, dari radar BMKG Pekanbaru daerah Dharmasraya, Sijunjung timur, Limapuluh Kota bagian timur dan selatan, masih terpantau awan-awan hujan cukup tebal yang merupakan awan hujan kiriman dari daratan Riau.
Kondisi cuaca ini, disikapi manajemen PT PLN dengan menambah bukaan pintu pelimpah air waduk PLTA Koto Panjang. Penambahan bukaan dimulai pukul 14.00 WIB secara bertahap pada Jumat ini.
Baca juga: Dinsos Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga Korban Banjir pada 6 Nagari di Sumpur Kudus
"Hal ini, akan menyebabkan naiknya kondisi permukaan air Sungai Kampar hingga setinggi 50 cm," ungkap manejer pusat listrik PT PLN, Bayu Windriyo dalam pengumuman yang dilansir siang ini.
Akibat hujan yang turun sejak Kamis (2/3/2017) ini, sejumlah kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota terendam banjir. Laporan BPBD Limapuluh Kota, juga terjadi longsor di Nagari koto Alam pada 3 titik, Jalan Maek (3 titik) dan Air putih (1titik).
Sementara, banjir meliputi wilayah cukup luas di sepanjang aliran Batang Kampar dan Batang Samo. Seperti Nagari Sopang, Pangkalan, Gunuang Malintang, Kapur IX, Limbang Baruah, Mungka, Subarang Air, Taram, Batang Balang dan Jorong Buluh Kasok Nagari Sarilamak.
Baca juga: PEMKAB PESSEL Jadwalkan Perbaikan Jembatan Gantung Pelangai Gadang Tahun 2025
Koordinator Tagana Limapuluh Kota, Armansyah dalam laporannya ke BNPB menyebut, jumlah pasti pengungsi akibat banjir di Limapuluh Kota masih belum bisa dipastikan. "Data sementara, pengungsi di Jorong Lubuk Jantan, Nagari Mangilang, kecamatan Pangkalan, terdapat pengungsi sekitar 50 orang (dari 17 unit rumah)," ungkapnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya