Aparatur Harus Kuasai Tupoksi untuk Wujudkan Layanan Prima
VALORAnews - Aparatur pemerintahan, harus siap dengan tantangan mendatang yang semakin berat. Agar tidak menimbulkan permasalahan,abdi negara itu harus menguasai tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) serta berkompetensi.
Demikian dikatakan Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi dalam arahannya ketika membuka pelatihan aparatur pemerintahan nagari, dalam bidang manajemen pemerintahan nagari, di gedung Sago Bungsu II Lubuak Batingkok, Rabu (23/11/2016).
"Kita tidak ingin ada aparatur termasuk perangkat nagari, yang tidak tahu dengan Tupoksinya. Agar bisa melaksanakan pekerjaan dengan aman tanpa dibayangi ancamanan hukuman, aparatur itu harus benar-benar menguasai Tupoksinya," tegas Irfendi.
Dikatakan, penyelenggaraan pemerintahan dituntut mempunyai akuntabilitas dan memiliki konsep good governance di segala bidang. Untuk mewujudkan pelayananmaksimal, kualitas sumberdaya manusiaaparatur, harus terus ditingkatkandi samping juga pembenahan profesionalitas dan integritasnya.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Tak kalah pentingnya lagi, kita harus mengubah pola pikir dan budaya kerja yang lebih baik dan meninggalkan kebiasaan buruk, serta meningkatkan kompetensi," tutur Irfendi.
Dengan memiliki kompetensi, lanjut Irfendi, aparatur itu akan mempunyai kemampuanmelaksanakan kewenangan dan tanggungjawab yang dimiliki dalam melaksanakan tugasnya secara efektif efisien. Apalagi ke depan alokasi anggaran di nagari semakin besar hingga kisaran Rp1 miliar.
"Kita selalu mengingatkan kepada aparatur untuk senantiasa meningkatkan kemampuan dan kompetensinya. Salah satu upaya kita adalah dengan mengadakan berbagai pelatihan bagi aparatur seperti bidang manajemen pemerintahan nagari ini," papar putera Koto Tangah Simalanggang tersebut, sembari mengecek langsung kehadiran para peserta dari setiap nagari.
Karena kurang mempedomani aturan dalam menjalankan tupoksinya serta lantaran kurang terlatihnya sumberdaya manusia aparatur, lanjut Irfendi, pelayanan terhadap masyarakat maupun pelaksanaan pembangunan, kerap belum berjalan sesuai harapan. Bahkan bisa menghambat pelaksanaan program dan kegiatan di nagari.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
"Untuk menjawab berbagai persoalan terkait dengan kualitas aparatur tersebut, makanya kita menggelar berbagai pelatihanmanajemen pemerintahan ini," ulang Irfendi
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya