NU Limapuluh Kota Segera Laksanakan Konfercab
VALORAnews - Organisasi Kemasyarakatan Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, segera melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab) VIII, untuk masa khidmat 2016-2021.
Ketua Konfercab, Khairunnas di Payakumbuh, Rabu (24/8/2016) mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut seiring berakhirnya kepengurusan masa khidmat 2010-2015 pada Desember 2015 lalu. Kemudian, juga ada perintah dari Pengurus Besar NU, bahwa Konfercab VIII harus diselenggarakan paling lambat akhir Agustus 2016.
"Untuk itu kami menetapkan pelaksanaannya pada pada 26-27 Agustus 2016 di Pondok Pesantren Al-Makmur Kecamatan Situjuah Limo Nagari," kata Khairunnas.
Konfercab itu, katanya, akan diikuti utusan majelis wakil cabang NU yang ada di 13 kecamatan di Kabupaten limapuluh Kota. Konferensi merupakan majelis permusyawaratan tertinggi dalam organisasi tersebut, dimana tujuannya untuk mengatur, membuat strategi, dan program pengembangan NU ke depannya.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Konfercab NU ini juga untuk memilih dan menetapkan Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah masa khidmat lima tahun ke depan," kata dia. "Kemudian, menyusun program-program kerja lima tahun ke depan, melengkapi susunan pengurus harian, menetapkan arah kebijakan organisasi, dan pencerahan organisasi serta regenerasi kepengurusan."
Sementara, Ketua PCNU Kabupaten Limapuluh Kota, Syahrul Isman mengatakan, sesuai rencana kegiatan tersebut akan dibuka Bupati Irfendi Arbi. "Jika tidak ada kendala, bupati menyatakan kesediannya untuk menghadiri Konfercab VIII," kata Syahrul.
Dikatakan, NU agar mampu menjadi garda terdepan di umat untuk memberantas penyakit masyararakat, menegakkan syi'ar Islam, serta menjadi garda terdepan menjaga keutuhan NKRI. "NU sudah lama ada, bahkan sudah berdiri sebelum Indonesia merdeka, dan cabang sampai ke luar negeri," kata dia. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya