Pemuda Manggilang Diminta Kuasai Kompetensi Dasar
VALORAnews - Pemuda di Kenagarian Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, didorong ikut berperan meningkatkan kompetensi dasar dan keahlian, guna menghadapi kondisi ekonomi. Kompetensi dasar itu terkait keahlian mekanik otomotif, yang memiliki peluang besar terhadap usaha anak nagari.
"Kini bukan masanya bermalas-malas atau mengikuti budaya premanisme. Sekarang zamannya berkompetisi dengan keahlian, karena ini lah modal hidup. Saya ingin, seluruh pemuda dapat mengubah kerangka berfikir, menata masa depan," sebut Wabup Limapuluh Kota, Ferizal, saat memberi pembekalan terhadap belasan pemuda, di Kenagarian Manggilang, Rabu (1/6/2016).
Pembekalan itu diberikan terhadap 16 pemuda peserta pelatihan mekanik otomotif, yang dilakukan Balai Latihan Kerja (BLK) Payakumbuh. Ferizal menyebut, berbagai pelatihan dasar kompetensi yang dilakukan BLK setidaknya akan menunjang daya saing masyarakat, terutama dalam dunia usaha.
Kegiatan teori dan parktik lapangan, juga diharapkan dapat diterapkan jadi ladang usaha terutama bagi pemuda, yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Pemkab Limapuluh Kota, katanya, bakal terus mendorong upaya menciptakan tenaga kerja yang terampil di seluruh nagari.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Saat ini, seluruh dunia usaha tidak hanya membutuhkan lulusan berkelas, tetapi juga tenaga terampil yang memiliki kompetensi. Jika adek-adek melampirkan sertifikat keterampilan, maka akan langsung diterima di dunia usaha. Target kami, adek-adek bisa membuka peluangusaha baru," sebutnya.
Seperti kegiatan pelatihan yang dilakukan BLK Payakumbuh, sebelumnya pelatihan yang sama dilakukan di Nagari (persiapan) Uli Aia, Kecamatan Harau. Dari porsi pelatihan yang diberikan, yakni 25 persen untuk pelatihan mental serta 75 persen praktek kompetensi.
Selain mendorong pemberian kompetensi dasar, kata Ferizal, berdasarkan UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pemerintah wajib memfasilitasi dan memberikan peluang kerja bagi masyarakat. Untuk itu, ia meminta agar seluruh instansi pemerintah di nagari dan kecamatan dapat terus memotivasi serta membuatkan wadah komunikasi bagi tenaga kerja.
"Seluruh potensi yang bisa kita gerakkan tolong dilaksanakan. Saya ingin, ini dapat dimanfaatkan melalui organisasi kemasyarakatan di nagari seperti karang taruna. Akan kita dukung. Misalkan ada dunia usaha, silahkan bangun, nanti ajukan ke kami. Saya akan siap memfasilitasi," sebut Ferizal. (rls/kyo)
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025
Wisata - 05 Oktober 2024
Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
Wisata - 27 September 2024