Tiga Keluarga Orang Rimba Hebohkan Warga Biaro

VALORAnews - Tiga keluarga tak dikenal, menginap tak jauh dari jembatan yang menghubungkan Biaro dan Koto Hilalang, di Kecamatan IV Angkek, Agam. Tiga keluarga ini diduga bagian dari suku anak dalam (SAD) atau kerap disebut orang rimba.

Warga setempat yang tinggal di dekat jembatan itu, Junaidi, mengatakan, warga tak dikenal itu sudah ada sejak sekitar pukul 19.30 WIB. Mereka langsung istirahat di kebun tersebut.

"Di bawah jalan itu, ada tanah lapang kecil. Mereka tidur di sana," kata Junaidi, Senin (29/2/2016) malam. (Baca: Orang Rimba itu Mengaku dari Muaro Bungo)

Junaidi mengaku, tak mengetahui sama sekali apa tujuan orang-orang tersebut singgah dan menginap. Kemungkinan, kata Junaidi, mereka berasal dari suku pedalaman, karena pakaiannya sedikit agak kumal dan membawa karung-karung goni seperti orang akan pergi jauh.

Baca juga: Ombudsman Serahkan Hasil Kajian Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan di Agam pada Pjs Bupati

"Yang jelas, mereka datang dari arah Payakumbuh dengan jalan kaki menggendong anak mereka," tambahnya.

Junaidi melanjutkan, tahun lalu, rombongan serupa juga pernah menginap di lokasi tersebut. Hanya saja, saat itu arah mereka menuju Payakumbuh, bukan menuju Bukittinggi seperti sekarang ini.

"Saya tak merasa resah karena mereka juga tak mengganggu. Besok pagi mereka akan melanjutkan perjalanannya seperti yang terjadi tahun lalu," lanjutnya.

Sementara, seorang pedagang nasi di Simpang Lundang, mengaku, didatangi orang tak dikenal itu. "Mereka menggunakan bahasa yang tak jelas. Karena kasihan, saya kasih nasi dan mereka pun pergi ke arah jembatan," ujarnya. (cr6)

Baca juga: Partisipasi Pilkada Agam Ditargetkan 81 Persen

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: