Aktivitas Gunung Marapi Terus Meningkat, Gubernur Sumbar Perintahkan Pasang CCTV di Daerah Terdampak
"Yang pasti saya minta masyarakat setempat harus meningkatkan kewaspadaan, karena kita tidak bisa memprediksi apakah letusan akan terjadi atau tidak," pintanya.
Pada kesempatan itu, Mahyeldi juga mengapresiasi Pemkab Agam dan Tanah Datar yang telah mengambil langkah tepat, untuk meminimalisir potensi jatuhnya korban jika sewaktu-waktu letusan besar terjadi.
Menindaklanjuti yang disampaikan gubernur, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy, menyatakan akan terus meningkatkan kerja sama dengan daerah termasuk dengan BMKG dan PVMBG.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Sampai saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Marapi masih tinggi dan bahkan mengalami peningkatan," ujar Rudy.
Berdasarkan aktivitas tersebut, BPBD Sumbar siap siaga dalam penanganan dampak erupsi Gunung Marapi sampai status aman.
Bahkan, BPBD juga mengimbau penduduk di sekitar Gunung Marapi pada radius 4 km dari kawah Marapi, untuk dapat mensterilkan kawasan dengan menyetop sementara aktivitas harian.
Ia menerangkan, terdapat delapan kecamatan terdekat yang akan terdampak jika terjadi letusan Gunung Marapi, yaitu Kecamatan X Koto, Batipuh, Lima Kaum, Pariangan, Rambatan, Salimpaung, Sungai Tarab dan Tanjung Baru.
"Kami juga menyedikan lokasi penampungan dengan memanfaatkan sekolah-sekolah yang terdapat di dua nagari yakni Nagari Sungai Pua dan Koto Tinggi," terangnya. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika