Dibangun Februari 2018, Hingga 2024 Tak Satupun Ruas Tol Tuntas, Ini Kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar

Kamis, 18 Januari 2024, 07:35 WIB | News | Provinsi Sumatera Barat
Dibangun Februari 2018, Hingga 2024 Tak Satupun Ruas Tol Tuntas, Ini Kata Ketua Fraksi...
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar, Hidayat.

Dikatakan, pemerintah provinsi jangan hanya berfokus pada hal-hal domestik. Ini tidak terlalu signifikan untuk pembangunan Sumbar. Buktinya, permasalahan ekonomi, kemiskinan, pengangguran bahkan stunting masih tetap tinggi.

"Dari zaman dulu hingga sekarang, jalur Padang-Pekanbaru masih seperti itu saja. Padahal banyak wisatawan dari Riau datang ke Sumbar, di setiap akhir pekan. Apalagi ketika libur sekolah," ungkapnya.

Selain itu, Hidayat juga menilai pemprov Sumbar masih amat lemah dalam hal lobi pemerintah pusat.

Baca juga: Hidayat Ajak Pelaku Usaha di Kecamatan Nanggalo Urus NIB

Itu, kata dia, harus dihilangkan karena jelas APBD Sumbar tak kuat menopang kebutuhan biaya pembangunan infrastuktur.

Jalan Tol Padang--Sicincin adalah Jalan tol Trans Sumatera bagian sirip dari Tol Padang-Pekanbaru yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau dengan total panjang 36,6 KM.

Jalan Tol ini mulai dibangun pada bulan Februari 2018 yang menghubungkan Kota Padang dengan Sicincin yang berada di Kabupaten Padang Pariaman.

Ruas tol ini merupakan bagian dari Sirip (koridor pendukung) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Riau dengan Sumatera Barat (Sumbar).

Jalan Tol Padang -- Sicincin merupakan salah satu seksi dari Jalan Tol Padang - Pekanbaru yang memiliki panjang total 254 km dengan rincian Seksi 1 Padang-Sicincin, Seksi 2 Sicincin-Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan, Seksi 5 Pangkalan-Bangkinang dan Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru.

Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang ini dilaksanakan oleh PT Hutama Karya melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2017. (*)

Halaman:
1 2

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: