Nagari Maek Lewakan Rajo nan Baduo dan Batagak Gala 24 Datuak, Ini Pesan Gubernur Sumbar

Minggu, 10 Desember 2023, 08:30 WIB | Kabar Daerah | Kab. Lima Puluh Kota
Nagari Maek Lewakan Rajo nan Baduo dan Batagak Gala 24 Datuak, Ini Pesan Gubernur Sumbar
Gubernur Sumbar, Mahyeldi didampingi Safarudin (bupati Limapuluh Kota) saat menghadiri malewakan gala Rajo nan Baduo serta pengangkatan 24 orang jadi datuak di Nagari Maek, kecamatan Bukit Barisan, Sabtu. (humas)

LIMAPULUH KOTA (9/12/2023) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Datuak Marajo menegaskan, menyandang gelar adat (penghulu) tidaklah mudah.

Karena, banyak hal yang mesti dijaga dan diperankan serta harus paham norma adat dan agama.

"Menjadi Datuak atau Penghulu berarti harus siap menyandang tanggung jawab besar mengurus anak kemenakan, kaum hingga masyarakat," ucap Mahyeldi di Limapuluh Kota, Sabtu.

Hal itu dikatakan Mahyeldi saat menghadiri acara malewaan gala Rajo Nan Baduo serta Batagak Pangulu Nagari Maek, kecamatan Bukit Barisan.

Baca juga: Bupati Agam: Ninik Mamak harus Jauh dari Sifat Tercela

Dia berharap, momentum Penobatan Rajo Nan Baduo (Adat dan Ibadat) serta Batagak Pangulu Nagari Maek ini, dimaknai secara mendalam untuk kembali memahami peran penting seorang panghulu yang diberi gelar Datuak.

"Rajo dan Pangulu adalah pemimpin tertinggi kaumnya. Selain itu, kita juga harus menyadari dan memahami, pentingnya peran Kerapatan Adat Nagari (KAN) sebagai lembaga musyawarah dan mufakat dalam penyelesaian masalah adat di nagari," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi menyakini, bahwa kepercayaan menyandang gelar yang diberikan oleh kaum kepada seorang Rajo dan Pangulu, sehingga dengan sendirinya ditinggikan sarantiang dan didahulukan selangkah.

Bukan kepercayaan yang muncul dengan sendirinya, melainkan hadir karena kaum memang menaruh harapan.

"Di sisi lain, anak kemenakan dan kaum yang dipimpin juga harus senantiasa menaati dan mematuhi pemimpin pilihannya serta segala peraturan adat, syarak, dan etika bermasyarakat yang ada," tutur Mahyeldi.

Mahyeldi juga meyakini, pemaknaan yang kuat akan peran serta fungsi Datuak atau Penghulu, akan berujung lahirnya kepemimpinan dalam nagari yang arif dan bijaksana, serta menghadirkan para penduduk nagari yang saling mendukung dan saling mempercayai satu sama lain.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: