Rumah Kelahiran Buya Hamka jadi Simbol Deklarasi Kampung Pengawasan Partisipatif Bawaslu Agam

Sabtu, 14 Oktober 2023, 08:03 WIB | Kabar Daerah | Kab. Agam
Rumah Kelahiran Buya Hamka jadi Simbol Deklarasi Kampung Pengawasan Partisipatif Bawaslu...
Anggota Bawaslu Agam, Yuhendra pasangkan deta pada Koordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Sumatera Barat, Muhammad Khadafi jelang deklarasi Kampung Pengawasan Partisipatif di rumah kelahiran Buya Hamka di Nagari Sungai Batang, Kamis. (humas)

Dalam sambutannya, Khadafi sekilas bercerita, pada saat menaiki tangga ke Rumah Kelahiran Buya Hamka, dirinya berpapasan dengan beberapa pengunjung yang berasal dari Malaysia.

"Buya Hamka bukan hanya suri tauladan masyarakat Indonesia namun dari seluruh penjuru dunia," ungkap Khadafi seputar pemilihan lokasi deklarasi.

"Dari sinilah kita pancarkan hal-hal baik ke seluruh dunia. Sejarah Pemilu di Indonesia menunjukkan peningkatan tata kelola Pemilu yang semakin baik," tambah Khadafi.

Baca juga: Gala Premiere Film Buya Hamka Vol.2, UAS Sebut akan Nonton Lagi Bersama Istri

"Indonesia mampu mengelola demokrasi yang sedemikian rumit dengan jumlah penduduk yang sangat banyak sehingga Pemilu kita menjadi perhatian banyak negara."

Dia membeberkan, Sumatera Barat mempraktekkan tata kelola Pemilihan dengan sangat baik. Bahkan di Agam, pemilihan Wali Nagari dipilih secara demokrasi menggunakan sistem elektronik (e-voting).

Khadafi juga berharap, Kampung Pengawasan yang disiarkan dari Rumah Kelahiran Buya Hamka ini bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi Pemilu khususnya di Nagari Sungai Batang.

Dia juga meminta Panwaslu Kecamatan Tanjung Raya, membuka ruang dialog dengan menjadikan sekretariat sebagai rumah bersama, sehingga masyarakat bisa berdiskusi dan memahami Pemilu 2024.

Deklrasi ini diakhiri dengan pembacaan Deklarasi Kampung Pengawasan Partisipatif oleh peserta serta penandatanganan deklarasi.

Jangan Terjadi Perpecahan

Pada kesempatan tersebut, Budayawan Minangkabau yang berasal dari Nagari Sungai Batang, Angku Yus Datuak Parpatiah dalam paparannya yang dikemas dengan petitih Minangkabau, mengingatkan tentang Pemilu badunsanak.

"Ambiak umpannyo, tinggakan kailnyo. Ambiak pitihnyo, jan piliah urangnyo. Tapi kalau gara-gara itu pulo awak masuak tansi, berhadapan dengan polisi, bialah indak dilakukan," katanya bertamsil.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: