Rumah Kelahiran Buya Hamka jadi Simbol Deklarasi Kampung Pengawasan Partisipatif Bawaslu Agam
AGAM (12/10/2023) -- Rumah Kelahiran Buya Hamka di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, jadi simbol pengawasan pelaksanaan Pemilu 2024 melalui program Kampung Pengawasan Partisipatif di tingkat Kabupaten Agam dimulai. Gagasan "Bersama Rakyat Awasi Pemilu" pun digaungkan.
"Rumah Kelahiran Buya Hamka sengaja dipilih, karena beliau merupakan tokoh bangsa, seorang ulama, filsuf sekaligus sastrawan asal Kabupaten Agam. Sifat beliau yang banyak jadi panutan, hendaklah jadi cerminan untuk menyukseskan Pemilu 2024," harap Ketua Bawaslu Agam, Suhendra saat peluncuran Kampung Pengawasan Partisipatif Tingkat Agam, Kamis.
Kampung Pengawasan Partisipatif merupakan program nasional dari Bawaslu RI dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi Pemilu.
Deklarasi Kampung Pengawasan Partisipatif ini dihadiri Koordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Sumatera Barat, Muhammad Khadafi, Lizawati Fitri (Anggota KPU Agam), Bupati Agam diwakili Kepala Badan Kesbangpol Agam dan Camat Tanjung Raya.
Baca juga: Pelepasan 27 Ekor Merpati Tandai Peresmian Kampung Pengawasan Partisipatif Bawaslu Padang
Kepala Sekretariat Bawaslu Agam, Yuli Zamra mengatakan, kegiatan ini juga mengundang partai politik Peserta Pemilu 2024, stakeholder terkait dan tokoh masyarakat Salingka Danau Maninjau.
Dalam sambutannya, Suhendra menyampaikan, peserta Pemilu diharapkan dapat ikut serta dalam membangun Pemilu yang berkualitas.
Kepala Badan Kesbangpol Agam, Budi Prawira Negara mewakili Bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk bersama mengawasi Pemilu.
"Meskipun sudah jadi tugas dan wewenang Bawaslu dan KPU sebagai Penyelenggara Pemilu, seluruh warga negara mempunyai tanggung jawab moral untuk mengawasi Pemilu yang demokratis, selaras dengan tujuan pembentukan kampung pengawasan partisipatif ini," kata dia.
Baca juga: Bawaslu Sumbar Resmikan Nagari Salareh Aia Barat jadi Kampung Pengawasan Partisipatif
Deklarasi yang dilakukan Muhammad Khadafi itu, ditandai dengan pemukulan gandang tambua tansa, yang menjadi ciri khas Maninjau.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Air Bersih, Konflik Lahan dan Perbaikan Infrastruktur jadi Aspirasi Warga di Reses Nurna Eva Karmila
- 147 Mustahik Terima ZIS dari Baznas Agam, Ini Arahan Pjs Bupati
- Ini Arahan Pjs Bupati Agam Jelang Penilaian Kelana dan Nalana
- Bawaslu Sumbar Resmikan Nagari Salareh Aia Barat jadi Kampung Pengawasan Partisipatif
- Ada Buaya Muncul di Sekitar SDN 12 Batang Tiku, Ini Arahan Pjs Bupati Agam
147 Mustahik Terima ZIS dari Baznas Agam, Ini Arahan Pjs Bupati
Kab. Agam - 26 Oktober 2024
Ini Arahan Pjs Bupati Agam Jelang Penilaian Kelana dan Nalana
Kab. Agam - 23 Oktober 2024