Perdagangan Besar dan Eceran Dominasi Penyaluran Kredit Bank Umum di Sumbar, Rasio NPL 3,35 Persen

Selasa, 19 September 2023, 16:16 WIB | Bisnis | Provinsi Sumatera Barat
Perdagangan Besar dan Eceran Dominasi Penyaluran Kredit Bank Umum di Sumbar, Rasio NPL...
Kepala OJK Sumbar, Untung Santoso didampingi Irawati (staf OJK Sumbar), pada pemaparan perkembangan kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) di Sumatera Barat, Selasa. (veri rikiyanto)

Industri BPR dan BPRS di Sumatera Barat, terangnya, juga menunjukkan kinerja yang baik. Aset tumbuh 8,02 persen (yoy) jadi sebesar Rp2,44 triliun, penghimpunan DPK tumbuh 1,32 persen (yoy) jadi sebesar Rp1,84 triliun dan penyaluran Kredit/Pembiayaan meningkat 9,81 persen (yoy) jadi sebesar Rp1,87 triliun.

Penyaluran kredit/pembiayaan untuk investasi tumbuh 13,79 persen (yoy), konsumsi 5,29 persen (yoy) dan modal kerja 11,11 persen (yoy). Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL/NPF 8,22 persen dan rasio LDR/FDR 101,61 persen.

Berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit Bank Umum terbesar pada sektor Perdagangan Besar dan Eceran yaitu sebesar Rp17,20 triliun dengan rasio NPL 3,35 persen.

Baca juga: Transaksi Pasar Modal Sumbar hingga Juli 2023 Tembus Rp6,32 Triliun, Investor Didominasi Usia 18-25 Tahun

Kemudian, disusul oleh industri Pertanian, Perburuan dan Kehutanan sebesar Rp10,49 triliun dengan rasio NPL 2,05 persen.

Sementara, penyaluran kredit pada sektor Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum, yang merupakan sektor pendukung pariwisata Sumatera Barat, mencapai Rp1,01 triliun dengan NPL 2,49 persen.

Menurut Untung, OJK Sumatera Barat menilai, kondisi sektor jasa keuangan di Sumatera Barat sampai posisi Juli 2023 tetap stabil dengan kinerja yang tumbuh positif, likuiditas yang memadai dan tingkat risiko yang terjaga.

Kinerja sektor jasa keuangan tersebut turut mendukung pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat yang menunjukkan kinerja positif tercermin dari meningkatnya pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan II-2023 (yoy) sebesar 5,14 persen. Sebelumnya, PDRB Sumbar sebesar 4,80 persen pada triwulan I-2023.

Tekanan inflasi di Sumatera Barat pada Juli 2023 (yoy) turun jadi 1,31 persen, dari sebesar 2,95 persen pada triwulan I 2023. (*)

Halaman:
1 2

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: