Transaksi Pasar Modal Sumbar hingga Juli 2023 Tembus Rp6,32 Triliun, Investor Didominasi Usia 18-25 Tahun

Selasa, 19 September 2023, 16:45 WIB | Bisnis | Provinsi Sumatera Barat
Transaksi Pasar Modal Sumbar hingga Juli 2023 Tembus Rp6,32 Triliun, Investor Didominasi...
Kepala OJK Sumbar, Untung Santoso pada pemaparan perkembangan kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) di Sumatera Barat, pada wartawan di Padang, Selasa. (veri rikiyanto)

PADANG (19/9/2023) - Pada posisi Juli 2023, jumlah Single Investor Identification (SID) pada Industri Pasar Modal di Sumbar, terus mengalami peningkatan.

Total SID berjumlah 159.544 investor yang tumbuh sebesar 22,20 persen (yoy), dengan total SID saham mencapai 69.402 investor, yang tumbuh sebesar 19,66 persen (yoy).

"Total nilai transaksi hingga Juli 2023 mencapai angka Rp6,32 triliun," ungkap Plt Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat, Untung Santoso pada pemaparan perkembangan kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) di Sumatera Barat, Selasa.

Demografi investor Pasar Modal di Sumatera Barat didominasi oleh investor dengan usia 18-25 tahun yang mencapai 39,50 persen dengan total aset sebesar Rp32,17 miliar.

Baca juga: Supardi Ingatkan Sekretariat DPRD Sumbar Soal Pertanggungjawaban Administratif, Ini Alasannya

Kemudian, usia 26 hingga 30 tahun sebanyak 28,39 persen dengan total aset sebesar Rp90,20 miliar.

Secara umum, ungkap Untung Santoso, OJK Sumatera Barat menilai kondisi sektor jasa keuangan di Sumatera Barat sampai posisi Juli 2023, tetap stabil dengan kinerja yang tumbuh positif, likuiditas yang memadai dan tingkat risiko yang terjaga.

Kinerja sektor jasa keuangan tersebut turut mendukung pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat yang menunjukkan kinerja positif.

Ini tercermin dari meningkatnya pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan II-2023 (yoy) sebesar 5,14 persen. Sebelumnya, PDRB Sumbar sebesar 4,80 persen pada triwulan I-2023.

Baca juga: SENGKETA PEMILU: It Arman Caleg PPP Dituntut 2 Tahun Penjara

Tekanan inflasi di Sumatera Barat pada Juli 2023 (yoy) turun jadi 1,31 persen, dari sebesar 2,95 persen pada triwulan I 2023. (*)

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: