Perdagangan Besar dan Eceran Dominasi Penyaluran Kredit Bank Umum di Sumbar, Rasio NPL 3,35 Persen

Selasa, 19 September 2023, 16:16 WIB | Bisnis | Provinsi Sumatera Barat
Perdagangan Besar dan Eceran Dominasi Penyaluran Kredit Bank Umum di Sumbar, Rasio NPL...
Kepala OJK Sumbar, Untung Santoso didampingi Irawati (staf OJK Sumbar), pada pemaparan perkembangan kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) di Sumatera Barat, Selasa. (veri rikiyanto)

PADANG (19/9/2023) - Pada Juli 2023, aset perbankan di Sumatera Barat, tumbuh 4,40 persen (yoy) jadi sebesar Rp77,47 triliun. Kemudian, penyaluran kredit tumbuh 6,29 persen (yoy) jadi sebesar Rp66,85 triliun.

"Peningkatan ini seiring dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terkontraksi sebesar 3,53 persen (yoy) jadi sebesar Rp53,30 triliun," ungkap Plt Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat, Untung Santoso pada pemaparan perkembangan kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) di Sumatera Barat, Selasa.

Dikatakan Untung Santoso, untuk penyaluran kredit untuk investasi tumbuh 8,96 persen (yoy), konsumsi 5,94 persen (yoy) dan modal kerja 5,66 persen (yoy).

"Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL 2,03 persen, dan rasio LDR 125,42 persen," ungkap dia.

Baca juga: 1776 Layanan Masyarakat Masyarakat Diterima OJK Sumbar, Mayoritas Soal Pinjol dan Investasi Ilegal

Selain itu, penyaluran kredit UMKM mencapai Rp29,58 triliun atau tumbuh 11,26 persen (yoy).

"Kredit UMKM ini mencapai 43,24 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan di Sumatera Barat," terang Untung.

Sementara, untuk kinerja perbankan syariah, terdapat peningkatan aset sebesar 18,76 persen (yoy) jadi sebesar Rp10,04 triliun dengan penghimpunan DPK meningkat sebesar 17,67 persen (yoy) jadi sebesar Rp9,37 triliun dan penyaluran pembiayaan meningkat 22,34 persen (yoy) jadi sebesar Rp8,04 triliun.

Penyaluran pembiayaan untuk investasi tumbuh 23,87 persen (yoy), konsumsi 23,70 persen (yoy) dan modal kerja 16,76 persen (yoy).

Baca juga: Perusahaan Pembiayaan di Sumbar Salurkan Dana Rp5,15 Triliun Posisi Juli 2023

"Risiko pembiayaan masih terjaga dengan rasio NPF 1,72 persen dan rasio FDR 85,83 persen," tukas Untung.

Halaman:

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: