KBRI Kuala Lumpur Serahkan 4 Pekerja Migran Indonesia ke Pemkab Pasbar, Tersisa 13 Orang Lagi

PASAMAN BARAT (9/9/2023) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, serahkan empat orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Pasaman Barat.

Keempat orang PMI asal Pasbar yang dipulangkan tersebut adalah Elma Sari dari Base Camp Kinali, Rendika Fernando dari Jorong Bukit Nilam Aua Kuniang, Dede Kurnia dari Plasma 3 Aua Kuning dan Sianyar dari Kinali.

"Kami ucapkan terima kasih pada KBRI Kuala Lumpur, Polda Sumbar, BP3MI Sumbar, Pemkab Pasbar melalui Dinas Tenaga Kerja, yang telah berupaya untuk memulangkan warga kami ini," ungkap Wakil Ketua DPRD, Endra Yama Putra saat serah terima di rumah dinas bupati, Jumat (8/9/2023) malam.

Endra berharap, kedepannya warga Kabupaten Pasaman Barat tidak ada lagi yang mengalami nasib seperti empat PMI ini.

Baca juga: Afriendi Sikumbang Dilantik jadi Ketua IKA PMII Sumbar, Ini Pesan Sudarto

"Jika mencari kerja ke luar negeri, ikutilah prosedur yang telah diatur undang-undang. Jangan pergi dengan calo atau secara ilegal," katanya mengimbau.

Selain dihadiri Endra Yama Putra, juga hadir Ketua PKK, Titi Hamsuardi, Kadis Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Camat Pasaman, Polsek Kinali, Wali Nagari Kinali dan keluarga dari pekerja migran tersebut. Penyambutan juga dirangkai dengan jamuan makan malam.

Kedatangan PMI ini juga difasilitasi Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sumatera Barat (BP3MI Sumbar) hingga sampai ke kampung halaman, yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Perlindungan dan Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia, Dewi Alawiyah.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses pemulangan PMI asal Kabupaten Pasaman Barat. Ia juga berharap kepada PMI yang masih berada di luar negeri untuk secepatnya bisa dipulangkan.

Baca juga: PMI Bukittingi Berikan Pertolongan Pertama bagi 3 Korban Laka Lantas

"Kepada PMI yang sudah dipulangkan hari ini, tolong sampaikan pada masyarakat. Sehingga mereka tidak tergiur lagi pergi dengan jalan yang tidak benar," terang Endra.

Penulis: Robbi Irwan
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: