Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan

PADANG (26/10/2024) - Ketua KPU Padang, Dorri Putra menegaskan, debat pasangan calon kepala daerah, merupakan salah satu agenda penting dalam pelaksanaan pemilihan 2024.

"Debat ini materinya menyampaikan visi, misi dan program dari ketiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dalam rangka meyakinkan pemilih Pilkada serentak 2024 di Kota Padang," ungkap Dori saat memberikan sambutan, Sabtu malam.

Debat putaran pertama ini, ungkap Dorri, menghadirkan 7 orang panelis dengan beragam latar belakang profesi.

Panelis Debat Pilwako Padang 2024:

1. Dr Rahmat Tuanku Sulaiman (Dosen FEB Unitas)
2. Dr Hendra Naldi (Dosen FIS UNP)
3. Prof Nurus Shalihin (Dosen UIN Imam Bonjol)
4. Dr Joni Mahendra (Dosen FH Unitas Padang)
5. Dr Khairul Fahmi (Dosen Unand)
6. Krismadinata PhD (Rektor UNP)
7. Yofialdi Akt MM (Akuntan Profesional dan Pakar Managemen Strategic)

Debat publik pertama ini dibagi dalam 5 segmen. Pertama penyampaian visi, misi dan program.

Baca juga: FWP dan KPU Padang Kupas Perbedaan Informasi Pilkada 2024 di Sosmed dan Media Massa Bersama Ahli Pers Dewan Pers

Kemudian dilanjutkan dengan dua sesi pendalaman yang dipandu moderator.

Setelah itu, dua kali sesi untuk tanya jawab dan sanggahan antar pasangan calon dan penutup.

Dalam debat ini, ketiga pasangan calon hadir lengkap beserta pimpinan partai pengusung serta tim kampanye daerah beserta para pendukung.

Nomor urut tiga pasangan calon Wako Padang:

1. Fadly Amran-Maigus Nasir

• Partai pengusung: Partai Nasdem, Golkar, PKB, PDI-P, PPP dan Partai Ummat

2. Muhammad Iqbal -Amasrul

• Partai pengusung: PKS dan Partai Demokrat

3. Hendri Septa-Hidayat

• Partai pengusung: PAN dan Partai Gerindra

Secara pendidikan, para calon wali kota Padang ini sangat terpelajar. Ketiganya merupakan lulusan perguruan tinggi luar negeri.

Baca juga: Tiga Paslon Wako Padang Manfaatkan Momen Pengundian Nomor Urut untuk Berkampanye, Ini Kata Bawaslu

Fadli Amran merupakan lulusan perguruan tinggi Amerika. Sedangkan Iqbal, lulusan program doktor UKM Malaysia. Sementara, Hendri Septa adalah lulusan perguruan tinggi di Australia.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: