35 WBP Ikuti Konseling Metode Dass dan Art Therapy, Ini Kata Kalapas Suliki
LIMAPULUH KOTA (3/7/2023) - Mahasiswi Departemen bimbingan konseling Universitas Negeri Padang (UNP) bersama tim kesehatan Klinik Pratama Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki, gelar konseling dengan metode Dass (Depression Anxiety Stress Scales) dan Art Therapy.
"Dari 35 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Suliki yang telah mengisi form konseling, lima orang di antaranya mengikuti konseling lanjutan," ungkap Kepala Lapas Suliki, Kamesworo disela kegiatan konseling, Senin.
Dalam prosesnya, satu per satu warga binaan ditanya secara bergantian dengan metode tanya jawab dan diberikan saran untuk mengurangi kecemasan yang ada di dalam diri para warga binaan.
Kamesworo mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Lapas Suliki terhadap para warga binaan.
Menurut Kamesworo, pelayanan kesehatan bukan hanya fisik, melainkan mental juga harus diperhatikan, karena kesehatan mental bisa mempengaruhi kesehatan fisik.
"Bimbingan konseling sangat membantu agar para warga binaan mengetahui kesehatan mentalnya seperti apa, kedepannya kita akan terus kontrol dan monitor kesehatan mental para warga binaan di Lapas Suliki," ucap Kamesworo. (*)
Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: Rilis Lapas Kelas II Suliki
Berita Terkait
- PDIP Sumbar Usulkan Safni dan Ahlul Badrito Resha di Pilkada Limapuluh Kota 2024, Koalisi dengan PKS dan Hanura
- HJK Limapuluh Kota ke-183, Mahyeldi Bagikan Kunci Sukses Penyelenggaraan Pembangunan dan Pemerintahan
- DPRD Limapuluh Kota Konsultasikan Penyelesaian Propemperda Tahun 2024, Ini Saran Bapemperda DPRD Sumbar
- Ruang Kerja Representatif Diperlukan Badan Kehormatan DPRD
- Satsabhara Polres Limapuluh Kota Gelar Razia Insidentil di Lapas Suliki