Polda Sumbar Tangkap Pelaku Perdagangan Orang Asal Kinali, Diimingi Gratis Biaya Keberangkatan

Rabu, 21 Juni 2023, 06:33 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Polda Sumbar Tangkap Pelaku Perdagangan Orang Asal Kinali, Diimingi Gratis Biaya...
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono didampingi Kabid Humas dan Direskrimum, memberikan keterangan pers tentang TPPO di Mapolda Sumbar, Selasa. (veri rikiyanto)

"Bagaimana korban ini tertarik dan tersangka juga menarik para korban, semua biaya perjalanan termasuk pengurusan paspor dan penampungan itu, tersangka yang bayar," terangnya.

"Tetapi kemudian ke belakang, setelah mendapatkan majikan, si agen tersangka kemudian meminta gaji tiga bulan ke depan plus fee, jadi dari situ dia mendapatkan keuntungan," sambungnya lagi.

Dijelaskan, setidaknya gaji selama tiga bulan untuk korban sebesar 7.000 ringgit atau sekitar kurang lebih Rp22 juta. Gaji para korban ini kemudian dibagikan ke para sindikat tersangka.

Baca juga: Mustika Yana Serahkan Berkas Pendaftaran jadi Bakal Calon Bupati ke Partai Demokrat Pasbar

"Kami terus melakukan pendalaman kasus ini. Tersangka ini, pernah tinggal di Malaysia cukup lama, jadi paham kondisi di sana, itu modal dasarnya," ujarnya.

Dirinya memastikan, kondisi 10 korban TPPO dalam kondisi aman dan telah dievakuasi ke Selter KBRI Malaysia.

Sebelumnya, korban sempat mengirimkan video terkait kondisi mereka di Malaysia yang mulai terancam keselamatannya dan diminta untuk segera dievakuasi.

"Sepuluh orang ini, kini kondisi mereka sudah dievakuasi ke KBRI Malaysia karena kondisinya terancam. Sekarang ada di Selter KBRI," ujarnya.

Para korban TPPO di Malaysia ini, terdiri dari empat orang perempuan dan enam laki-laki.

Hasil koordinasi dengan Korfung Konsuler KBRI, pemulangan korban sedang dalam proses diajukan ke bagian keimigrasian.

"Namun tidak dapat dipulangkan dalam waktu dekat (pulang bersama Satgas Gakkum TPPO) mengingat (ada) korban sedang dalam kondisi hamil delapan bulan dan paspor sedang ditahan mantan majikan," ungkapnya. (vri)

Halaman:
1 2

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: