Sukses di Kelurahan Busur, Fadly Amran Minta Pola Pembangunan ala Kotaku Diadopsi
Menurut Fadly, hasil program Kotaku ini sangat tampak. Tujuan tercapai, agar tidak ada lagi kawasan kumuh. Banyak petani dan masyarakat yang merasakan manfaatnya.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Pemukiman (BPP) Wilayah Sumbar, Kusworo Darpito menyampaikan, Padang Panjang merupakan satu dari enam daerah di Sumbar yang mendapatkan program PIKKBM ini.
Dia berharap, melalui program ini bisa mewujudkan pemukiman yang lebih baik, bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Kemudian berkontribusi terhadap pengurangan pemukiman kumuh.
Baca juga: Program Kotaku, Mahyeldi: Warga Gigi Dua, Pemko Gigi Tiga
"Harapannya, prasarana ini bisa dipelihara secara berkala oleh masyarakat," sebutnya.
Tanpa Ganti Rugi
Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Hendri menuturkan, BKM sejak 2015 telah mendapatkan alokasi dana sebesar Rp1,5 M untuk peningkatan pemanfaatan jalan dan berbagai infrastruktur lainnya.
"Terima kasih kepada Bapak Wali Kota yang telah meng-SK-kan kawasan yang perlu diperbaiki," ungkap dia.
"Tahun ini, kawasan di RT 8 dan 9 Busur yang dikerjakaan bersama masyarakat. Malahan, ada warga yang mau memberikan tanahnya secara sukarela, tanpa perlu ganti rugi," jelasnya.
Hadir dikesempatan itu, Kadis Perkim LH Padang Panjang, Alvi Sena, Koordinator Program Kotaku, Yuni Martini, sejumlah pejabat Pemko dan unsur terkait lainnya. (adv)
Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Prodi Pariwisata ISI Padang Panjang Datangkan Direktur Pemasaran Kemenpar, Ini Targetnya
- KPU Sumbar Gelar Jambore Demokrasi Pelajar, Idham: Program Literasi yang Layak Ditiru
- Kapolda Sumbar Perintahkan Bintara Pembawa 141 Paket Ganja Ditindak Tegas
- Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan
- Warga Tiga Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi Dibantu 157 Ton Beras