Supardi: Pengelolaan Pariwisata Berbasis Budaya Sumbar belum Secanggih Bali dan Yogyakarta
"Adanya museum benda-benda peninggalan kerajaan Pagaruyung serta informasi-informasi keberadaan istano basa pagaruyung dan keterkaitan dengan sejarah bangunan lainnya, tentunya menjadi magnet daya tarik sebaiknya dimulai memanfaatkan teknologi informasi, misalnya dengan e_istanobasapagaruyung," ujarnya.
Supardi amat berharap hal-hal budaya dan karateristik identitas Minangkabau ini dapat diakses oleh semua masyarakat, baik di ranah maupun yang besar di perantauan, sebagai pengetahuan dan pelajaran kebaikan.
"Untuk pengembangan aktifitas istano Basa Pagaruyung agar juga melibatkan kalangan seniman, budayawan dan wartawan, sehingga eksplorasi berbentuk even dan kegiatan keberadaan istano Basa Pagaruyung terukur, terjaga dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Barat secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umumnya," harap Supardi.
Baca juga: DPRD Sumbar Periode 2019-2024 Akhir Masa Jabatan dengan Rapat Paripurna Tutup Masa Sidang III
Supardi juga menyebutkan secara spesifik pariwisata lebih maju dan terkemuka itu berbasis budaya.
Lihatlah wisata Bali, Yogyakarta serta negara-negara maju lain, pariwisatanya fokus terhadap wisata berbasis budaya. (kyo)
Ketua DPRD Sumbar, Supardi di Istana Basa Pagaruyung, Ahad.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Fadli Zon Resmikan Museum Sastra Indonesia di Aia Angek, Ini Kata Plt Gubernur Sumbar
- Akhir Pekan Kemana? Yuk Berwisata ke 6 Tempat Liburan di Tanah Datar, Sumbar
- Festival Adat Salingka Nagari Pagaruyung Digelar Dua Hari, Ini Dampaknya Bagi Warga
- Situmbuak Art and Culture Festival Sukses, Arkadius: Jadikan Berkelanjutan dengan Pembinaan Pemkab
- Warga Tanah Datar Telah Bisa Nikmati Taman Kota Cindua Mato Batusangkar
BWA Salurkan Wakaf 20 Ribu Mushaf Al Quran di Tanah Datar
Kab. Tanah Datar - 13 September 2024
Gubernur Sumbar Salurkan 650 Paket PDRP di Rambatan
Kab. Tanah Datar - 23 Agustus 2024