Lembaga Wakaf Yarsi Diluncurkan, Gubernur: Digitalisasi jadi Keniscayaan
PADANG (1/4/2023) - Kepala Dinas Sosial Sumatera Barat, Ary Yuswandi mengungkapkan, potensi wakaf tunai di Indonesia berdasarkan perkiraan Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebesar Rp180 triliun per tahun.
"Namun, potensi itu masih belum tergarap maksimal sampai saat ini," ungkap Ary saat mewakili gubernur Sumatera Barat pada peluncuran Lembaga Wakaf Yarsi Sumbar di auditorium gubernur Sumbar, Sabtu sore.
Peluncuran itu juga disertai penggalangan dana (fund rising) wakaf untuk pengembangan RSI Ibnu Sina Padang Panjang.
Dikatakan Ary, sejarah mencatat, wakaf ummat muslim telah memberikan kontribusi signifikan pada kemajuan peradaban baik itu di bidang kesehatan maupun pendidikan.
Baca juga: Kapolda Sumbar Perintahkan Bintara Pembawa 141 Paket Ganja Ditindak Tegas
Selain itu, terang Ary, wakaf juga telah terbukti mampu menggerakan ekonomi ummat.
"Indeks wakaf nasional (IWN) provinsi Sumbar menempati posisi kelima secara nasional. Ini merupakan data yang menggemberikan," terang Ary terkait potensi wakaf di Sumbar.
Agar peringkat IWN itu makin baik, menurut Ary, digitalisasi wakaf merupakan sebuah keniscayaan untuk terus diikhtiarkan.
"Digitalisasi wakaf akan membuat IWN Sumbar jadi lebih baik lagi," ungkap Ary.
Baca juga: DPRD PESSEL 2024: PKB Ketua, PAN Wakil, Demokrat Tersingkir
Sementara, Ketua Pembina Yarsi Sumbar, Prof Yaswirman mengungkapkan, mendirikan rumah sakit merupakan dakwah bilhal yang dirintis pendiri Yarsi, M Natsir.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Besok, 17 Kabupaten Kota di Sumbar Harus Tetapkan Hasil Pemilu 2024
- Percepatan Transformasi Digital di Sumbar, Peserta DLA Diminta Paparkan Rencana Aksi
- Supardi Ingatkan Sekretariat DPRD Sumbar Soal Pertanggungjawaban Administratif, Ini Alasannya
- Terbukti Langgar Anggaran Dasar, Majelis Hakim PN Solok Tolak Gugatan Anggota DPRD Solok dari PDI Perjuangan
- Halal Bihalal IKA FPUA, Mahyeldi: Tingkatkan Kontribusi dan Bukti Nyata Peran Alumni