Kabut Asap, Mahasiswa Minang di Bandung Bergerak Galang Kepedulian

Selasa, 27 Oktober 2015, 22:26 WIB | Kuliner | Provinsi Sumatera Barat
Kabut Asap, Mahasiswa Minang di Bandung Bergerak Galang Kepedulian
Relawan Unit Seni Budaya Minang (USBM) Universtias Telkom Bandung, foto bersama usai penggalangan dana dalam agenda Car Free Day (CFD) Dago Bandung, Minggu (25/10/2015), untuk membantu korban kabut asap di Nagari Minang. (istimewa)

VALORAnews -- Seorang mahasiswa asal Minang, yang tengah menempuh pendidikan di Bandung, Muhammad Furqan Akbar merasa tak nyaman dengan pemberitaan berbagai media, terhadap dampak asap yang melanda sebagaian besar wilayah di Indonesia.

Sebab, Sumbar seperti tak dianggap tengah menghadapi persoalan serupa. Begitu juga dengan pesan yang tersebar secara viral melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter, instagram, berbagai media siber dan lainnya.

"Kami ingin berbuat untuk nagari kami. Kami tak bisa hanya tinggal diam menunggu bantuan untuk kampung halaman kami, yang entah kapan bisa terealisasi. Lebih baik kami berusaha dengan kekuatan kami sendiri," papar Furqan via telepon, Rabu (27/10/2015) kepada Markom Dompet Dhuafa Singgalang, Annisa Aulia.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Global Atmosphere Watch (GAW) Koto Tabang, Agam, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) per Senin (26/10/2015), konsentrasi harian aerosol PM10 (partikel debu) berada di level 470 mikrogram yang berarti masuk kategori berbahaya. Angka tersebut mengalami kenaikan di setiap jamnya.

Baca juga: Ini Tiga Poin Imbauan Disdikbud Agam Terkait Kabut Asap

Bergerak mandiri mengumpulkan massa, Furqan menggandeng BEM Universitas Telkom Bandung dan sukses menggaet 60 relawan untuk melakukan penggalangan dana bagi kampung halaman dengan tema "USBM untuk Sumbar."

"Meski kami berada di nagari urang, kami ingin membuktikan cinta kami terhadap kampung halaman. Mungkin hanya ini yang bisa kami lakukan, sebagai bentuk kepedulian kami atas musibah asap yang melanda Nagari Ranah Minang," imbuh Furqan.

Penggalangan dana berlangsung secara massif dari Senin (12/10/2015) hingga finalisasi Rabu (27/10/2015). "Pelaksanaan aksi via medsos, pembukaan rekening, sosialisasi kampus serta aksi turun ke jalan-jalan sekitar kampus dan seputaran kota Bandung," urai Furqan meneruskan ceritanya.

Menurutnya, tanggapan masyarakat sangat bagus atas aksi ini. Kegiatan ini mengundang partisipasi segenap masyarakat, untuk turut peduli terhadap bencana kabut asap yang melanda Sumatera Barat. Seperti yang ia temui di daerah Pasar Minggu Telkom dan dalam agenda Car Free Day (CFD) Dago pada Minggu (25/10/2015).

Baca juga: Kualitas Udara Pekanbaru Membaik, Siswa Tetap Dianjurkan Pakai Masker

"Untuk finalisasi kegiatan, kami akan menyalurkan donasi yang terkumpul lewat Dompet Dhuafa Singgalang. Kami berharap lewat agenda ini kami bisa membantu masyarakat Sumbar yang menjadi korban musibah kabut asap Riau," ujarnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: