Terbuat dari Jerami, Diberi Nama Sinka: Bupati Agam Lakukan Panen Perdana Padi Organik di Nagari Koto Tangah
AGAM (13/5/2022) - Bupati Agam, Andri Warman bersama masyarakat, camat dan wali nagari melakukan panen raya di Jorong Luak Tunggang Giriang-giriang, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Jumat.
Panen ini merupakan bagian dari hasi produksi gabah yang penggunaan pupuk dengan bahan dasarnya lebih dominan organik yaitu memanfaatkan limbah hasil panen padi.
"Kita mendukung program masyarakat ini, karena akan membuat panen lebih maksimal. Memang program seperti ini lah kita dambakan di Kabupaten Agam. Program ini cukup bagus," paparnya.
Dikatakan, dengan pupuk kompos yang dirancang dan diolah sendiri, akan menghemat biaya lantaran tidak menggunakan pupuk kimia disamping juga harganya yang makin mahal.
Baca juga: Keltan Jawi Jawi Agro Panen Padi Organik, Produksi Meningkat 1 Ton
"Program yang dilakukan masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat, limbah padi bisa dimanfaatkan untuk kepentingan petani," ucapnya.
Dia mengatakan, waktu kecil dulu, juga bertani sehingga tahu persis bahwa sewaktu dulu itu, tidak memakai pupuk urea, namun hanya memakai pupuk dari abu kandang dicampur kotoran hewan. Dengan pengolahan seperti itu, mampu juga menghasilkan panen maksimal.
"Dengan iritnya biaya produksi, tentunya hasil panen jadi lebih maksimal. Ini nantinya akan meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya petani," ucapnya.
Ia mengatakan, program dimulai dari Jorong Luak Tunggang Giriang-giriang ini, mudah-mudahan berhasil dan bisa dijadikan ikon atau program percontohan.
Baca juga: Bupati Mentawai Panen Perdana Padi Organik di Sidomakmur SP II
Untuk itu, kata dia, daerah-daerah lain yang membutuhkan, perlu dilakukan campur tangan pemerintah daerah, melalui Dinas Pertanian akan dikembangkan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Korban Banjir Bandang di Agam Butuhkan Air Bersih, Toilet dan Perbaikan Infrastruktur, Ini Kata Kemenpupr
- Komisi II DPRD Pasbar Pelajari Kiat Optimalisasi PAD Pemkab Agam
- Wali Nagari Gadut Antarkan Bantuan Makanan dari Warganya untuk Korban Banjir Lahar Dingin
- Kementrian PUPR Siapkan 200 Rumah untuk Relokasi Warga Agam di Lokasi Rawan Bencana
- Hari Kelima Banjir Lahar Dingin di Agam, 22 Korban Meninggal Dunia Ditemukan, Sinergisitas Diperkuat