Terbuat dari Jerami, Diberi Nama Sinka: Bupati Agam Lakukan Panen Perdana Padi Organik di Nagari Koto Tangah

Jumat, 13 Mei 2022, 15:05 WIB | Kabar Daerah | Kab. Agam
Terbuat dari Jerami, Diberi Nama Sinka: Bupati Agam Lakukan Panen Perdana Padi Organik di...
Bupati Agam, Andri Warman bersama Koordinator Lapangan Program Beras Agam Tilang Kamang, Endi Bakri, penggagas ide pupuk dasar (Sinka-red), Arisman dan jajaran lainnya, panen perdana padi organik di Jorong Luak Tunggang Giriang-giriang, Nagari Koto Tangah

"Yang pasti, target saya sebagai bupati, bagaimana masyarakat bisa sejahtera, tentu program ini didukung penuh," ucapnya.

Menurut dia, di Kabupaten Agam rata-rata hasil usaha masyarakat sekitar 95 persen adalah bergerak pada usaha pertanian, maka program dirancang masyarakat sangat bagus.

Koordinator Lapangan Program Beras Agam Tilang Kamang, Endi Bakri menyebutkan, program ini sangat bagus bagi petani.

Baca juga: BI Sumbar Kembangkan Klaster Padi Organik di Agam

Cara penggunaan pupuk kompos sederhana, yakni setelah panen padi, batang padi dihancurkan dengan alat panen padi.

Kemudian, kata dia, dicari sudut sawah lalu dikumpulkan batang padi (jerami-red) di sana. Setelah itu ditimpa dengan kotoran hewan apa saja, baru disemprot dengan M4, yang selanjutnya ditutupi plastik.

"Sekitar 15 hari setelah ditutup dan jerami sudah menguning, setengah disiramkan ke areal persawahan. Sebelum disiramkan, pupuk kompos diberi nama Sinka ini, sudah bisa ditabur. Setegah sisa pupuk, bisa dijual sehingga dapat menghasilkan uang," tukasnya.

Sementara itu, penggagas ide pupuk dasar (Sinka-red), Arisman mengucapkan, sawah merupakan ibarat pabrik. Sebagaimana pabrik ada limbahnya, maka limbah itu dimanfaatkan untuk bahan pertanian.

"Alhamdulillah, dengan memakai pupuk kompos akan mampu menaikkan produksi panen 80 persen. Memang pertama penggunaannya baru bisa menghasilkan 25 - 30 persen. Setelah empat kali penggunaan, bisa produksi paling tidak target 50 persen tercapai," ungkapnya.

Disampaikan, dengan menggunakan pupuk kompos, bisa mengurangi pemakaian pupuk kimia, bahkan jika sudah dipakai sampai empat kali masa panen penggunaan pupuk kimia bisa menjadi nol persen.

"Untuk tahap pertama penggunaan pupuk kompos, penggunaan pupuk kimia hanya 15 persen saja," ungkapnya. (ham)

Halaman:
1 2

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: