Jadi Lokasi Budidaya Madu Hutan, Mahyeldi: Miliaran Anggaran Provinsi Dikucurkan ke Sawahlunto
SAWAHLUNTO (4/4/2022) - Gubenur Sumatera Barat, Mahyeldi menyatakan, di tahun anggaran 2022 ini, Pemprov akan mengucurkan dana sekitar Rp19,25 miliar untuk Pemko Sawahlunto. Sektor kehutanan akan mendapatkan porsi anggaran terbesar, karena bekas kota tambang batu bara ini akan dikembangkan jadi pusat budidaya madu di Sumbar.
Hal ini disampaikan Mahyeldi saat memberi sambutan di Masjid An-Nur, Dusun Kayu Gadang, Desa Santua, Kecamatan Barangin, Senin malam dalam kegiatan Safari Ramadhan Pemprov Sumbar tahun anggaran 2022. Masjid An-Nur sendiri merupakan masjid ke-3 dari total 31 masjid yang akan dituju tim yang dipimpin gubernur.
"Insya Allah (jumlah anggaran) ini akan kita tambah, sehingga ke depan nanti Sawahlunto jadi sentra produksi madu. Kita memang fokus kehutanan, karena memang sawahlunto itu di tengah hutan. Kita harap, dengan pendekatan ini, masyarakat bisa mengembangkan ekonominya tanpa merusak hutan," urai Mahyeldi.
Rincian anggaran Pemprov yang dialokasikan untuk Pemko Sawahlunto yakni Rp350 juta untuk sektor pendidikan, Rp860 juta untuk sektor kesehatan, Rp5,6 miliar untuk sektor kehutanan, Rp4 miliar untuk sektor peternakan.
Baca juga: 7 Bulan Menjabat, Zefnihan Digantikan Fauzan Hasan jadi Pj Wali Kota Sawahlunto, Ini Pesan Mahyeldi
Selanjutnya, Rp3,2 miliar untuk pemeliharan infrastruktur jalan, Rp1,75 miliar untuk sektor perumahan dan permukiman, Rp2,5 miliar untuk sektor perkebunan, Rp600 juta untuk sektor pariwisata, dan tambahan Rp357 juta dari Balai Perumahan dan Permukiman.
Penjabaran Mahyeldi mengenai dukungan anggaran itu, merupakan respons langsungnya terhadap permohonan bantuan Pemprov Sumbar yang diungkapkan Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta di kesempatan yang sama.
Dalam sambutannya, Deri Asta menyebutkan, dukungan seluruh pihak sangat dibutuhkan bagi kelanjutan pembangunan Sawahlunto.
"Kita berharap dukungan provinsi terhadap pembangunan-pembangunan di Sawahlunto. Kita, di tengah Covid ini, dengan anggaran terbatas, butuh bantuan semua pihak," ujarnya.
Baca juga: Kota Tambang Terkaya di Sumbar, Berjaya pada Masa Lalu, Begini Kondisinya Sekarang
Bagaimanapun, Deri Asta menambahkan, di tengah keterbatasannya, Pemko Sawahlunto telah berhasil menjalankan program-program pembangunan yang berujung pada ditetapkannya Kota Sawahlunto sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terkecil se-Indonesia, berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 19 Anggota DPRD Sawahlunto Ikuti Orientasi Anggota DPRD Sawahlunto 2024-2029
- 18 Peserta Ikuti Operasi Celah Bibir yang Digelar IASMA 1 Landbouw Bukittinggi, Ini Kata Gubernur
- Bawaslu Sumbar Gelar Supervisi Monitoring Pemilu 2024, Bartez: 95 Persen Logistik Telah Sampai di Gudang KPU
- Pemahaman Penyiar masih Rendah, KPID Sumbar Gelar Bintek P3SPS di Sawahlunto
- Pendaftaran Bakal Calon Anggota KPU Sawahlunto Berakhir 30 Maret 2023