Harga Pangan dan Energi Naik Jelang Puasa dan Lebaran: Indonesia Produsen Minyak Goreng Terbesar, Nevi: Nilai Impornya Juga Sangat Tinggi
Legislator asal Sumatera Barat II ini mengingatkan, nilai impor minyak goreng negara ini sangat tinggi. Kenyataan, Indonesia adalah produsen minyak goreng terbesar, tapi data menunjukkan pada tahun lalu importasi minyak goreng mencapai US$93,3 juta atau Rp1,34 triliun (kurs Rp 14.408 per US$).
"Nilai ini naik 38,34% dibandingkan tahun sebelumnya," ungkap dia.
Secara rinci, impor minyak goreng berasal dari lima negara utama. Terbesar dari negara tetangga Malaysia sebanyak 19,26 juta dan kemudian disusul dari negara Thailand sebanyak 16,5 juta kilogram. Selanjutnya, impor berasal dari Australia dengan volume sebanyak 6 juta kg serta dari Spanyol sebanyak 1,3 juta kg dan dari Italia sebanyak 1,29 juta kg.
Baca juga: Dialog dengan Praktisi Pers, Hj Nevi Zuairina Deklarasikan Kembali Maju di Pemilu 2024
Mengutip dari data yang beredar, Nevi mengatakan, pada Januari 2022 impor minyak goreng nabati tercatat sebanyak 4,42 juta kg. Jumlah ini naik 4,37% dibandingkan Januari 2021 sebanyak 4,23 juta kg, setara dengan US$ 8,2 juta atau naik 42,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pemerintah harus mengawasi distribusi kebutuhan bahan pokok seperti minyak goreng, sehingga tidak terjadi penimbunan yang bisa mengakibatkan lonjakan harga."
"Pada jangka panjang, alternatif sumber pangan lokal harus mulai dibangun dengan mengupayakan substitusi. Sebab, Indonesia memiliki keanekaragaman komoditas pangan yang sejatinya bisa dimanfaatkan," tutup Nevi Zuairina. (vry)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- OJK Hentikan Stimulus Covid19 untuk Sektor PVML, Ini Alasannya
- Main Game Crazy Bird Dapat Saldo DANA Gratis Rp600 Ribu! Terbukti Membayar?
- Peluang Bisnis yang Tidak Ada Matinya! Pengangguran Harus Coba Ini
- Tinggal di Pedesaan Raup Penghasilan Rp300 Ribu/Hari, Cobain Peluang Usaha Ini
- Tips Memilih Bisnis Franchise yang Tepat, Dijamin Anti Rugi!