PPKM Level 3 Serentak di Momen Nataru Pengaruhi Inflasi Sumater Barat
Peningkatan harga cabai merah diakibatkan oleh keterbatasan pasokan di tengah curah hujan yang cukup tinggi, serta telah selesainya masa panen di Sumbar. Harga minyak goreng meningkat sejalan dengan peningkatan harga komoditas CPO global yang mendorong peningkatan harga TBS sawit di Sumbar.
Telur ayam ras tercatat mengalami peningkatan harga yang disebabkan oleh normalisasi harga telur setelah sebelumnya mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.
Sementara itu, emas perhiasan yang termasuk ke dalam kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga tercatat menyumbang inflasi pada November 2021 dengan nilai andil inflasi 0,02% (mtm). Peningkatan harga emas perhiasan ini sejalan dengan fluktuasi harga emas global yang sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global dan perkembangan wabah Covid19.
Baca juga: Inflasi Sumbar Februari 2024 Lampau Nasional, Mendagri Ingatkan Gubernur Sumbar
Di sisi lain, inflasi lebih lanjut tertahan oleh deflasi pada komoditas daging ayam ras, bawang merah, tomat, kentang, dan ikan gembolo/ikan aso-aso dengan andil deflasi masing-masing sebesar -0,04%, -0,02%, -0,02%, -0,01%, -0,01% (mtm).
Dikatakan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat secara aktif melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi di daerah terutama dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pemulihan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19. (vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Terbukti Langgar Anggaran Dasar, Majelis Hakim PN Solok Tolak Gugatan Anggota DPRD Solok dari PDI Perjuangan
- Halal Bihalal IKA FPUA, Mahyeldi: Tingkatkan Kontribusi dan Bukti Nyata Peran Alumni
- Tambang Liar di Air Dingin Solok, Herry: Pemkab Solok akan Pimpin Penindakan
- Pola Cuaca makin Tak Menentu, Mahyeldi: Cermat dalam Hitung Ketersediaan Pangan Penting
- Musrenbang Terintegrasi Sumbar 2024, Gubernur: Momentum Menyusun Mimpi Besar Sumbar 2045
PILKADA PESSEL: KPU Rekrut 75 Orang Calon PPK
Kabar Daerah - 24 April 2024