PPKM Level 3 Serentak di Momen Nataru Pengaruhi Inflasi Sumater Barat

Kamis, 02 Desember 2021, 22:43 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
PPKM Level 3 Serentak di Momen Nataru Pengaruhi Inflasi Sumater Barat
Infografis.

Peningkatan harga cabai merah diakibatkan oleh keterbatasan pasokan di tengah curah hujan yang cukup tinggi, serta telah selesainya masa panen di Sumbar. Harga minyak goreng meningkat sejalan dengan peningkatan harga komoditas CPO global yang mendorong peningkatan harga TBS sawit di Sumbar.

Telur ayam ras tercatat mengalami peningkatan harga yang disebabkan oleh normalisasi harga telur setelah sebelumnya mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.

Sementara itu, emas perhiasan yang termasuk ke dalam kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga tercatat menyumbang inflasi pada November 2021 dengan nilai andil inflasi 0,02% (mtm). Peningkatan harga emas perhiasan ini sejalan dengan fluktuasi harga emas global yang sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global dan perkembangan wabah Covid19.

Baca juga: Inflasi Sumbar Februari 2024 Lampau Nasional, Mendagri Ingatkan Gubernur Sumbar

Di sisi lain, inflasi lebih lanjut tertahan oleh deflasi pada komoditas daging ayam ras, bawang merah, tomat, kentang, dan ikan gembolo/ikan aso-aso dengan andil deflasi masing-masing sebesar -0,04%, -0,02%, -0,02%, -0,01%, -0,01% (mtm).

Dikatakan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat secara aktif melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi di daerah terutama dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pemulihan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19. (vry)

Halaman:
1 2

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: