Pola Cuaca makin Tak Menentu, Mahyeldi: Cermat dalam Hitung Ketersediaan Pangan Penting

Sabtu, 20 April 2024, 07:32 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Pola Cuaca makin Tak Menentu, Mahyeldi: Cermat dalam Hitung Ketersediaan Pangan Penting
Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama Syaiful Bahri (Kepala Dinas Pangan) dan Edi Dharma Syafni (Kepala Biro Umum) pada kegiatan Halal Bihalal Lebaran Idul Fitri 1445 H di Kantor Dinas Pangan Provinsi Sumbar, Jumat. (humas)

PADANG (19/4/2024) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menegaskan, cuaca yang tidak menentu berdampak pada potensi kejadian bencana yang juga sulit diprediksi.

Persoalan jadi semakin berkembang, mengingat sebagian besar wilayah Sumbar adalah daerah dengan potensi kebencanaan yang cukup tinggi.

"Bencana dapat mengganggu kestabilan harga pangan dan ketersediaan produk pangan. Karena, bencana menyebabkan kejadian gagal panen, tersendatnya distribusi dan lain sebagainya," ungkap Mahyeldi.

Hal itu disampaikan Mahyeldi, saat menghadiri agenda Halal Bihalal Lebaran Idul Fitri 1445 H di Kantor Dinas Pangan Provinsi Sumbar, Jumat.

Baca juga: Sumbar Gagas Gerakan Tabungan Pajak, Ini Tujuannya

Juga hadir, tuan rumah, Kepala Dinas Pangan Sumbar Syaiful Bahri dan Kepala Biro Umum Setdaprov Sumbar, Edi Dharma Syafni.

Fenomena ini, terang Mahyeldi, jadi alasan utama untuk berhitung lebih cermat terkait ketersediaan pangan dan kestabilan harganya di pasaran.

Karenanya, kesiapsiagaan dan perhitungan yang cermat sangat diperlukan dalam memastikan ketersediaan pangan di tengah pola perubahan cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini.

"Dulu, perkiraan cuaca hujan itu lebih mudah diprediksi, biasanya saat bulan September sampai Desember dan Januari, itu musim hujan. Setelahnya, biasanya musim panas."

Baca juga: 7 Bulan Menjabat, Zefnihan Digantikan Fauzan Hasan jadi Pj Wali Kota Sawahlunto, Ini Pesan Mahyeldi

"Namun, beberapa waktu belakangan pola cuaca tampak berubah. Saat ini April, intensitas hujan masih tinggi," ucap Mahyeldi.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: