Tambang Liar di Air Dingin Solok, Herry: Pemkab Solok akan Pimpin Penindakan
PADANG (21/4/2024) - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Herry Martinus menyebutkan, tambang liar di sepanjang jalan nasional Air Dingin, Kabupaten Solok jadi tanggung jawab Pemkab Solok untuk menertibkannya dengan melibatkan dukungan dari Pemprov Sumbar.
Sementara, tiga perusahaan yang memiliki izin usaha pertambangan (IUP) di lokasi itu, PT Bukit Villa Putri, PT Sirtu Air Dingin dan CV Putra YLM. Lantas akan dikoordinasikan dengan Inspektur Tambang Kementerian ESDM.
"Begitu evaluasinya tuntas, tentunya nanti akan keluar rekomendasi penghentian sementara operasi ketiga perusahaan tersebut, karena ada kewajiban pengelolaan lingkungan yang tidak dijalankan mereka," ucap Herry di Padang, Sabtu.
Ia menyebutkan, kesepakatan itu diperoleh setelah Pemprov Sumbar menggelar rapat pada 28 Maret 2024 yang diikuti Dinas ESDM Sumbar, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar, Dinas PMPTSP Sumbar, Dinas BMCKTR Sumbar, Inspektur Tambang Wilayah Sumbar Kementerian ESDM, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Dinas LH Kabupaten Solok, serta Dinas PUPR Kabupaten Solok.
Baca juga: Event Rang Solok Baralek Gadang 2024 Sukses, Mahyeldi: Sumbar Punya 6 Event dalam KEN
Dari ketiga perusahaan tersebut, sambung Herry, dua perusahaan memiliki izin lingkungan yang diterbitkan Pemprov Sumbar.
Sementara itu, satu perusahaan yaitu PT Sirtu Air Dingin, mengantongi izin lingkungan yang diterbitkan oleh Pemkab Solok.
Di samping aktivitas perusahaan, pada Maret lalu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama jajaran juga datang ke Air Dingin dan menemukan beberapa aktivitas tambang ilegal atau liar.
Saat itu, gubernur langsung melakukan penutupan terhadap aktivitas tambang yang dijalankan oleh masyarakat tersebut.
Baca juga: 20 Anggota DPRD Kota Solok 2024-2029 Ikuti Orientasi Tugas, Ini Arahan Gubernur
"Untuk tambang liar ini, sebenarnya ada beberapa titik di sepanjang jalan Air Dingin. Saat kunjungan pada 25 Maret dan rapat bersama 28 Maret, disepakati bahwa Pemkab Solok yang akan mencari jalan keluar atau yang akan menghentikan aktivitas tambang liar ini, dengan didukung oleh Pemprov Sumbar tentu saja," ucapnya.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Hari Jadi Sumbar ke79, Dino Patti Djalal: Sumbar Layak jadi 'Ibu Kota Negara' di Samudera Hindia
- Pencetakan Surat Suara Pilkada Serentak 2024 Dijadwalkan Selesai Pertengahan Oktober
- KPU Sumbar Kumpulkan Seluruh Badan Adhoc Pilkada Serentak 2024 di Padang, Ini yang Dibicarakan
- Persadaan Harahap Beri Pembekalan pada 1.226 Orang Penyelenggara Pilkada Serentak se-Sumbar
- Audy Wacanakan Kurikulum Kebencanaan jadi Muatan Lokal, Sarankan Unand Bentuk Fakultas Ilmu Kebencanaan