Pejabat Pemko Tak Boleh Gendut
VALORAnews - Walikota Padang, Mahyeldi berkeinginan, agar ibu kota provinsi Sumbar ini jadi kota sehat. Untuk mewujudkan itu, dimulai dari lingkungan kerjanya sendiri. Pejabat di lingkup Pemerintah Kota Padang tidak boleh berbadan gemuk.
"Pejabat Pemko tak boleh gemuk," ujar Mahyeldi Dt Marajo di kediamannya, Selasa (22/9/2015).
Mahyeldi menilai, apabila pejabat dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemko Padang berbadan tambun, tentunya gerak tubuh akan lamban, tak bisa bergerak cepat dan gesit.
"Pejabat eselon yang gemuk supaya menguruskan badan lewat olahraga, lebih kurang seperti walikotanya ini," kata Mahyeldi, seperti dikutip dari siaran pers Pemko Padang.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Disebutkan, pegawai yang rutin berolahraga, akan memiliki fisik yang sehat dan kuat. Sehingga, dapat memikul beban tugas negara yang cukup berat.
"Kuat fisik itu ditandai dengan kesehatan, upaya sehat tentunya dengan berolahraga. Untuk memikul beban tugas negara tak sederhana, harus cepat dan sehat," tuturnya.
Olahraga memang sudah menjadi kebutuhan manusia. Warga tentunya diharapkan berolahraga untuk menjaga kesehatan.
"Dengan itu tentunya nanti Kota Padang menjadi kota sehat. Sehingga warganya sedikit yang sakit. Apabila warga sedikit yang sakit tentu biaya kesehatan berkurang dan biaya untuk itu bisa digunakan kepada yang lain," tambah Mahyeldi.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Agar Kota Padang menjadi kota sehat, selain menerapkan pola hidup sehat lewat olahraga, Mahyeldi juga mengharapkan warga menerapkan kebersihan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Pj Gubernur Sumbar Resmikan Karya Maestro Patung Asal Pasaman di SMPN 1 Padang
- Padang jadi Tuan Rumah Festival Adat dan Budaya Nusantara 3, Ini Arahan Wagub Sumbar
- Ini Pemenang Bukittinggi Photography Competition 2024
- Jumlah Wisatawan Menurun Pascabencana Beruntun, Hidayat Inisiasi Festival Multi Etnis di Padang
- 40 Pengelola Homestay Ikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Usaha