40 Pengelola Homestay Ikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Usaha
![40 Pengelola Homestay Ikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Usaha](https://valoranews.com/photos/berita/berita-40-pengelola-homestay-ikuti-pelatihan-peningkatan-kualitas-dan-daya-saing-valoranews-130624053709.jpeg)
PADANG (13/6/2024) - Dinas Pariwisata Padang, latih 40 orang pengusaha dan pengelola homestay untuk peningkatan kualitas dan daya saing usaha.
"Pengusaha homestay perlu meningkatkan kualitas layanan dan profesionalisme, sehingga dapat bersaing di era globalisasi ini," ungkap Sektretaris Dinas Pariwisata Padang, Rina Melati, Kamis.
Pelatihan yang digelar di salah satu hotel di Kota Padang itu, digelar selama tiga hari, tanggal 11-13 Juni 2024.
Dikatakan Rina, homestay telah jadi salah satu pilihan akomodasi yang digemari para wisatawan terutama wisatawan lokal.
Ia berharap, melalui pelatihan ini, para peserta dapat memahami konsep dan prinsip-prinsip pengelolaan usaha homestay yang baik dan profesional serta meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas yang ditawarkan kepada wisatawan.
Selain itu, para pengelola homestay diminta untuk dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik wisatawan dan juga mempraktikkan manajemen keuangan yang sehat dan berkelanjutan.
Ia mengharapkan, melalui pelatihan ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan usaha Homestay di Kota Padang.
Dengan begitu, akan menjadikan Kota Padang sebagai destinasi wisata yang semakin diminati oleh wisatawan. (*)
Baca juga: Agam jadi Tuan Rumah Jambore Homestay Tingkat Nasional 7-12 November 2023, Ini Arahan Bupati
Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Jumlah Wisatawan Menurun Pascabencana Beruntun, Hidayat Inisiasi Festival Multi Etnis di Padang
- Festival Rakyat Muaro Padang, Hadirkan Suasana Tempoe Doeloe
- Bisa Main PS dan Nonton Netflix di Kafe Unik Pusat Kota Ini, Cek Lokasi Yuk!
- Rekomendasi 6 Kunjungan Wisata Air di Sumbar, Suasana Padang Rasa Bali
- 4 Monumen Bersejarah yang Tinggal Kenangan di Sumbar, Patut Dilestarikan?