Balai Bahasa Kupas Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik di Padang Panjang

Senin, 20 September 2021, 20:41 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang Panjang
Balai Bahasa Kupas Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik di Padang Panjang
Kepala Dinas Kominfo, Ampera Salim memberikan sambutan pada arahan Diseminasi Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik yang diikuti perwakilan OPD di lingkungan Pemko Padang Panjang, Senin. (kominfo)

PADANG PANJANG (20/9/2021) - Balai Bahasa Sumbar bekerjasama dengan Kominfo, menggelar kegiatan Diseminasi Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik yang diikuti perwakilan OPD di lingkungan Pemko Padang Panjang, Senin, di Aula Senja Kenangan (Senken).

Kepala Dinas Kominfo, Ampera Salim saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi pada Balai Bahasa yang memilih Padang Panjang sebagai tempat pelaksanaan kegiatan yang berlangsung hingga 22 September 2021 ini.

"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk Kota Padang Panjang. Kegiatan ini sangat berarti dalam menambah dan memperkaya wawasan terhadap penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah," katanya.

Sesuai UU No 24 Tahun 2009, lanjut Ampera, telah diwajibkan menggunakan bahasa Indonesia yang baik di ruang publik. Hal itu, turut diperkuat dengan Peraturan Presiden No 3 Tahun 2019.

Baca juga: Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan

Kepala Balai Bahasa Sumbar, Aminul Latif mengatakan, penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik masih belum teraplikasi dengan baik. Seperti memposisikan bahasa Indonesia, bahasa asing dan bahasa daerah dan hubungan antara bahasa-bahasa itu.

"Kalau menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah, catatan bagi kita, jika belum ada padanan dalam bahasa Indonesia, boleh menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah. Tapi kita telah memiliki padanan dalam bahasa Indonesia, selayaknya kita mengutamakan bahasa Indonesia," tuturnya.

Dalam rentan waktu kegiatan selama tiga hari ini, kata Aminul, akan diadakan diskusi untuk mempelajari penggunaan bahasa yang benar.

"Hasil yang didiskusikan ini, bisa menjadikan kita bangga dan cinta menggunakan bahasa persatuan kita," ujarnya. (rls)

Baca juga: Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: