Jatah Pupuk Bersubsidi Terus Berkurang di Tanahdatar

Jumat, 27 November 2020, 19:05 WIB | Wisata | Kab. Tanah Datar
Jatah Pupuk Bersubsidi Terus Berkurang di Tanahdatar
Staf Ahli Bupati Tanahdatar Bidang Ekobang, Nusyirwan memberikan arahan pada rapat koordinasi terkait pendistribusian pupuk dan obat-obatan pertanian ke petani bersama Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Tanahdatar, Jumat (27/11/2020) di aula

VALORAnews - Staf Ahli Bupati Tanahdatar Bidang Ekobang, Nusyirwan mengatakan, pengawasan yang komprehensif, akan membuat peredaran pupuk dan pestisida di tengah-tengah masyarakat, dapat terjamin kuantitas dan kualitasnya.

Pemberian pupuk bersubsidi, terangnya, bertujuan untuk melindungi petani dari kebijakan harga pupuk dunia sehingga petani dapat membeli sesuai kebutuhan dan kemampuan, sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

"Untuk pengawasan penyediaan dan pendistribusian khusus pupuk subsidi nanti ke lapangan harus berpedoman pada 7 Tepat," ungkap Nusyirwan saat memberikan arahan pada rapat koordinasi terkait pendistribusian pupuk dan obat-obatan pertanian ke petani oleh Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Tanahdatar, Jumat (27/11/2020) di aula Eksekutif kantor bupati.

Ketujuh tepat itu yaitu tepat jenisnya, tepat jumlahnya, tepat mutunya, tepat waktu pendistribusiannya, tepat sasarannya dan tepat harganya dan terjangkau oleh petani. "Tujuh tepat ini memerlukan pengamanan dan pengawasan secara terkoordinasi dan komprensif oleh Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3)," pesannya.

Baca juga: Jatah Pupuk Subsidi Agam Sebanyak 13478 Ton, Ini Harga Tebus per Kg

Sementara, Kepala Bagian Perekonomian Tanahdatar, Masni Yuletri dalam laporannya mengatakan, kelangkaan pupuk saat ini jadi isu strategis dan perlu kajian yang mendalam agar petani tidak menjerit dengan langkanya kebutuhan yang mendasar bagi petani.

Masni Yuletri berharap, semua tim di lapangan punya pandangan yang sama terkait persoalan di lapangan, sehingga tidak ada persoalan yang timbul dan pendistribusian pupuk kepada petani terawasi dengan baik.

Terkait SK Tim KP3, saat ini masih diberlakukan SK tim tahun sebelumnya, sehingga tim sudah dapat turun ke lapangan untuk mengawasi pendustribusian pupuk dibeberapa sampel dari 127 kios pupuk yang tersebar di 75 nagari.

"Untuk turun ke lapangan, tim akan dibagi dan akan mengawasi masing-masing tiga kecamatan," ucapnya.

Baca juga: Festival Pesona Barulak Digelar 24-26 September 2022, Yuk Ramaikan

Jatah Berkurang

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: