Pemilih harus Merasa Aman dari Potensi Penularan Covid19, Ini Kiat KPU di Sumbar
Sementara, Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sumbar, Gebril Daulai mengatakan, KPU RI telah menetapkan 13 item perlengkapan protokol kesehatan Covid19 di setiap TPS. Di antaranya tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker, sarung tangan plastik untuk pemilih.
Kemudian, sarung tangan medis untuk KPPS, tempat sampah, face shield, alat pengukur suhu dan disinfektan. Ruangan TPS juga akan disemprot disinfektan sebelum dan sesudah pencoblosan maupun di tengah proses pencoblosan.
Selain itu, juga diantisipasi potensi terjadinya kerumunan pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya. Caranya, dengan mengatur jadwal kedatangan. Jika selama ini di lembaran surat pemberitahuan (Form C) hanya lokasi TPS berserta sejumlah data lainnya, maka di pemilihan serentak 2020 ini akan dilengkapi dengan rentang waktu penggunaan hak pilih.
Misalnya, ada pemilih yang diminta hadir sesaat setelah pembukaan, pukul 07.00-08.00. Lalu, ada juga pemilih lainnya hadir pada rentang waktu selanjutnya.
"Berapa banyak pemilih yang diminta hadir dalam rentang waktu tertentu itu, tentu KPPS nya yang lebih paham dengan kondisi TPS-nya. Kita minta hal ini diperhatikan betul oleh KPPS nanti," ungkap Gebril.
Menurut Gebril, kebijakan KPU RI ini untuk menambah tingkat kepercayaan diri pemilih saat di TPS nanti. Pemilih harus dibuat merasa nyaman dan aman saat proses pencoblosan nanti. "KPU akan terus berubaya memastikan, TPS itu steril dari potensi penularan Covid19," terangnya.
"Selain itu, untuk antisipasi penularan lainnya yaitu tinta yang diteteskan pada jari pemilih. Selama ini, tinta ini dicelupkan pemilih ke wadah yang disediakan usai proses pencoblosan," tambahnya.
TPS juga akan menyediakan baju hazmat, pemisahan TPS khusus bagi pemilih yang memiliki suhu tubuh tinggi dan pengaturan jaga jarak. Selain itu, pada saat penghitungan suara, KPU mengimbau pemilih tak melakukan kerumunan dan menyaksikannya di rumah melalui siaran live streaming.
Di Kota Padang, pencoblosan hanya akan dilangsungkan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar. Ada empat pasangan yang berlaga.
Pasangan nomor urut 1 yaitu Mulyadi-Ali Mukni yang diusulkan Partai Demokrat dan PAN.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro