Ninik Mamak Mesti jadi Penjaga Nilai Adat dan Budaya di Kontestasi Pilkada
Menurut Reno, perbedaan pendapat dan pilihan dalam tataran adat Minangkabau, telah diberikan rambu-rambu yang jelas dan terukur. Sehingganya, sejak zaman dulu, masyarakat Minangkabau telah sangat terbiasa berbeda pendapat dalam berdialektika.
"Mencari sayak nan landai, golek nan data, aia nan tanang, merupakan tujuan hakiki dari perbedaan wacana yang telah diatur dalam adat Minangkabau. Perbedaan itu dibingkai dalam sebuah tatanan adat, dalam kerangka mencari pemimpin terbaik dari yang baik-baik sebagaimana telah dituntun agama," tegas Reno. (kyo)
Halaman:
1 2
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar
- FWP dan KPU Padang Kupas Perbedaan Informasi Pilkada 2024 di Sosmed dan Media Massa Bersama Ahli Pers Dewan Pers
- KPU Padang Gelar Pencabutan Nomor Urut; Fadli-Maigus No 1, Iqbal-Amasrul No 2 dan Hendri-Hidayat No 3
- 10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
- Ini Jadwal 3 Paslon Wako-Wawako Padang Pilkada 2024 Mendaftar ke KPU Padang