Pengurus ISPI Jambi Dilantik, Audy Joinaldy Paparkan Peluang dan Tantangan Program Makanan Bergizi dan Susu Gratis

Kamis, 17 Oktober 2024, 06:45 WIB | News | Provinsi Sumatera Barat
Pengurus ISPI Jambi Dilantik, Audy Joinaldy Paparkan Peluang dan Tantangan Program...
Ketua Umum PB ISPI, Audy Joinaldy menyerahkan pataka pada Ketua ISPI Jambi, Fachroerrozi Hoesni saat pelantikan pengurus di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa malam. (humas)

JAMBI (15/10/2024) -- Program makan bergizi dan susu gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih Periode 2024-2029, akan memicu peningkatan kebutuhan protein hewani nasional.

Tantangan pertamanya ialah tingkat produksi susu dalam negeri saat ini masih rendah, sebagian besar produk yang tersedia masih berasal dari impor.

"Sebesar 80% susu yang kita konsumsi saat ini, masih diimpor. Artinya, kita butuh 1,65 juta ekor sapi perah tambahan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," ungkap Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (PB ISPI), Audy Joinaldy.

Hal itu dikatakannya, saat melantik Pengurus Wilayah ISPI Provinsi Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa malam.

Baca juga: 60 Peserta PKN Tk II Sumbar Masuki Tahap Klasikan III, Paparkan Proyek Perubahan yang Digagas

Tantangan kedua, menurut dia, adalah tingkat konsumsi daging ayam per kapita per tahun masyarakat di Indonesia masih rendah.

Meskipun telah menunjukkan peningkatan secara konsisten sejak 2019, namun angka rata-ratanya per tahun masih jauh di bawah Malaysia, yang sudah berada dikisaran 44 kilogram.

Bersarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), diketahui tingkat konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia, yakni tahun 2019 sebanyak 5,7 kilogram per kapita per tahun.

Tahun 2022 naik jadi 7,15 kilogram dan kemudian tahun 2023 naik kembali sebesar 4,3 % menjadi 7,46 kilogram.

Baca juga: Mahyeldi dan Audy Salurkan Hak Pilih pada Pilkada 2024, Ini Pesan Keduanya

"Artinya konsumsi daging ayam per orangnya dalam setahun di Indonesia baru mencapai 7,46 kilogram. Itu jauh lebih rendah dibanding Malaysia yang konsumsi per orangnya sudah mencapai 44 kilogram," ungkap Audy yang juga Plt Gubernur Sumbar.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: