Limapuluh Kota Targetkan Kelahiran 7.000 Ekor Sapi
VALORAnews - Sektor peternakan sangat berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi masyarat Kabupaten Limapuluh Kota. Untuk itu, sektor ini harus terus dikembangkan dengan menerapkan teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas.
Hal itu ditegaskan Bupati Limapuluh Kota, H Irfendi Arbi di hadapan para ASN Dinas Peternakan Kabupaten Limapuluh Kota, ketika melakukan inspeksi mendadak ke OPD itu, baru-baru ini.
"Tidak dipungkiri, sektor peternakan di daerah ini cukup berkontribusi besar dalam menyokong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karenanya, saya berharap Dinas Peternakan selaku OPD terkait agar terus menggalakan berbagai program pengembangan peternakan tersebut," tutur Irfendi yang didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Fitma Indrayani.
Dikatakan, sektor peternakan di Kabupaten Limapuluh Kota tidak saja berkontribusi dalam swasembada daging dan telur, namun juga memberikan dampak nyata dalam penyerapan tenaga kerja. Agar sektor ini semakin berkontribusi, tentunya perlu inovasi-inovasi baru dan penerapan teknologi yang lebih menguntungkan.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Kita berharap ke depan OPD terkait mampu melahirkan inovasi dan penerapan teknologi yang lebih menguntungkan bagi sektor peternakan ini. Dengan adanya inovasi baru dan penerapan teknologi tersebut, diharapkan produktivitas usaha peternakan itu mengalami peningkatan," tutur Irfendi sembari meminta OPD terkait senantiasa berupaya menerapkan teknologi yang bermanfaat bagi pengembangan sektor peternakan ini berkoordinasi dengan Pemprov dan pusat.
Dengan potensi lahan di Kabupaten Limapuluh Kota yang cukup luas, maka peluang pengembangan ternak di daerah ini masih cukup besar. Agar populasi ternak ini tetap naik, semua pihak harus komit untuk tidak memotong setiap sapi betina produktif.
"Kita terus mengajak masyarakat untuk tidak memotong sapi betina produktif. Sebab ternak betina itu merupakan aset berharga dalam kelangsungan sumberdaya dan peningkatakan tingkat kelahiran ternak tersebut," papar Irfendi Arbi.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Limapuluh Kota, Priyadi Budiman menyebut, pihaknya terus berupaya mengembangkan sektor peternakan di daerah ini. Khusus untuk ternak besar, tahun ini Kabupaten Limapuluh Kota mendapatkan alokasi kegiatan APBN dengan target kelahiran anak sapi dari Iseminasi Buatan (IB) sebanyak 7.000 ekor.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Sedangkan target aseptor atau jumlah sapi yang dikawinkan sebanyak 12.000 ekor dari populasi sapi di daerah ini keseluruhan sekitar 36.000 ekor.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya