Limapuluh Kota Targetkan Kelahiran 7.000 Ekor Sapi
"Angka ini merupakan target terbesar di Provinsi Sumatera Barat 2018. Kendati tidak ringan, namun kita optimistis mencapainya dengan bekerja secara maksimal sesuai harapan bupati. Hingga kini realisasi pencapaian ekspor tersebut sudah berkisar 84%," ungkap Priyadi.
Dikatakan, pihaknya terus berupaya mempercepat peningkatan populasi ternak tersebut dengan program IB atau kawin suntik. Setiap ternak betina segera dikawinkan bila sudah masanya. IB ini merupakan teknologi yang menjadi pilihan utama untuk meningkatkan populasi dan mutu ternak di daerah ini.
"Kawin suntik tersebut akan menghasilkan sapi unggul yang menjanjikan tingkat keuntungan lebih tinggi. Dengan semakin banyaknya sapi betina yang bunting, tentunya akan semakin banyak pula populasi ternak di daerah ini," tutur Priyadi.
Dijelaskan, berapa jumlah sapi yang kawin, bunting, lahir dan mati setiap harinya bisa diketahui dengan mudah dengan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional Terintegrasi (ESIKHNAS). Semua data hasil pelayanan petugas di lapangan dapat dipantau semua pemangku kepentingan hingga di pusat.
"Kini dengan sistem ESIKHNAS kita bisa mngetahui berbagai data tentang pelayanan peternakan di lapangan," ujar Priyadi. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya