TRC-PB dan Pusdalop PB Limapuluh Kota Disosialiasikan
VALORAnews - Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, diharapkan saling bahu-membahu dalam penanggulangan bencana, sesuai dengan Tupoksi masing- masing.
Hal ini diungkapakan Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi membuka secara resmi kegiatan sosialisasi pembentukan Tim Reaksi Cepat Penangulangan Bencana (TRC-PB) dan Pembentukan Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana (Pusdalop-PB) di aula kantor bupati, Bukik Limau, Sarilamak, Selasa (15/5/2018).
"Dalam kegiatan sosialisasi ini diharapkan menghasilkan rumusan yang dapat digunakan dalam penangulangan bencana, disamping itu diharapkan adanya komitmen bersama sehingga penangulangan bencana sesuai dengan nawa cita presiden RI berjalan seabagaiman mestinya," ujarnya.
Dikatakan, penangulangan bencana adalah urusan wajib pelayanan dasar merupakan sub urusan bagian dari urusan bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat yang masuk dalam urusan wajib yang berkaitan pelayanan dasar sesuai dengan peraturan-perundangan.
Baca juga: Gagas Si Mantap, Irfendi Arbi jadi Terbaik 1 Pembina Dana Desa
"Sub urusan bencana jadi tanggung jawab bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, namun dalam matrix pembagian kewenangan, penangungjawab utama adalah pemerintah kabupaten/kota. Oleh karena itu, urusan bencana menjadi strategis prioritas dalam perencanaan dan anggaran pemerintah daerah," tambahnya.
Hal itu, sebagai perwujudan menjamin kehadiran pemerintah daerah dalam melayani penderitaan rakyat akibat bencana, sebagai perwujudan menhadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh warga negara.
"Sampai saat ini masih banyak kelemahan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, namun diharapkan mampu untuk mengindetifikasi, menganalisis dan mengambil tindakanpencegahan dan mitigasi bencana, sehingga dapat mengurangi tingkat resiko suatu bencana," ungkapnya.
Dengan semakin meningkatnya intensitas bencana dan keragamannya, maka upaya penangulangan bencana di Kabupaten Limapuluh Kota perlu ditangani secara komprhehensif, multi sektor terpadu dan terkordinasi antara pemerintah dan pemerintah daerah.
Baca juga: Semangat Kepahlawanan harus Tetap Menyala
"Dalam hal ini BPBD sebagai garda terdepan penangulangan bencana perlu meningkatkan koordinasi dengan unsur OPD terkait baik vertikal maupun horizontal dalam penanggulangan bencana, sesuai dengan moto tanggap, tangkas dan tangguh," pungkasnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya