Lipsus Safari Ramadhan DPRD Padang: Wahyu Iramana Putra Bicara Penanganan Banjir di Masjid Nurul Ihsan

Sabtu, 10 Juni 2017, 23:27 WIB | Kota Padang
Lipsus Safari Ramadhan DPRD Padang: Wahyu Iramana Putra Bicara Penanganan Banjir di...
Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra menyerahkan bantuan uang dari Pemko Padang, pada pengurus Masjid Nurul Ihsan, Padang Baru Timur, Jl Batang Sinamar No. 10, Kelurahan Alai Parak Kopi, Padang, H Erwin, Sabtu (10/6/2017). (mangindo kayo/valoranew

VALORAnews - Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra mengatakan, banjir yang melanda pusat Kota Padang pada 31 Mei 2017 dinihari lalu, lebih banyak terjadi di pusat kota. Sementara, kawasan Lubukbuaya dan Aiapacah yang dulu jadi langganan, kini relatif aman dari rendaman air.

"Setelah saya cermati dan berdiskusi dengan jajaran Dinas PU Padang, ternyata saluran drainase di pusat kota ini tak pernah diperbaiki. Fisik bangunan drainase ini masih yang dibangun zaman kolonial dulu. Belum sekalipun dikeruk sedimennya. Wajar saja jadi banjir jika hujan lebat turun," ungkap Wahyu dihadapan jemaah Masjid Nurul Ihsan, Padang Baru Timur, Jl Batang Sinamar No. 10, Kelurahan Alai Parak Kopi, Padang, Sabtu (10/6/2017).

Baca juga: Safari Ramadhan ke Lamposi Tigo Nagari, Supardi: Masjid Tempat Terbaik Cetak Generasi Emas

Kedatangan Wahyu ke Masjid Nurul Ihsan ini, dalam rangka Safari Ramadhan DPRD Padang pada Ramadhan 1438 H/2017 M. Agenda Safari Ramadhan ini digelar mulai 10-22 Juni 2017. Setiap anggota DPRD Padang periode 2014-2019 yang berasal dari 5 daerah pemilihan (dapil), mendapat jatah kunjungan satu masjid dan satu mushalla dalam rentang waktu itu.

Untuk menyelesaikan masalah banjir yang mulai jadi langganan di kawasan Gunung Pangilu dan sekitarnya itu, terang Wahyu, sudah ada anggaran perbaikan irigasi untuk kawasan Alai Parak Kopi dan Gunung Pangilun senilai Rp6 miliar lebih. Dana itu sudah dianggarkan di APBD Padang 2017.

Baca juga: Politisi PKS DPRD Sumbar Gelar Safari Ramadhan di Kabupaten Solok, Ini yang Disampaikan

"Kan aneh, daerah yang di sampingnya ada banjir kanal, kalau hari hujan terendam banjir? Padahal, jaringan irigasinya tersedia. Ini berarti, irigasi yang dibuat sejak zaman Belanda dulu itu, tak pernah diurus," terang Wahyu.

"Saat ini, perbaikan irigasi di Alai Parak Kopi dan Gunung Pangilun itu tengah proses tender. Insya Allah, selesai lebaran Idul Fitri 1438 H ini, pengerjaannya sudah bisa dimulai. Mohon dukungan bapak/ibu semua, agar perbaikan irigasi ini tidak terkendala. Karena, perbaikan irigasi ini akan sangat berarti pada kita semua," terang Wahyu sembari menyebut, kediamannya juga terendam banjir lebih dari 50 cm pada 30 Mei dinihari lalu itu.

Baca juga: Safari Ramadhan ke Ranah Batahan, Sekda Pasbar Ungkap Pelatihan Komputer dan Listrik Gratis

Sementara, Ketua Pengurus Masjid Nurul Ihsan, H Erwin mengungkapkan, di masjid ini juga digelar kegiatan Pesantren Ramadhan. Pesertanya, sebanyak 315 orang terdiri dari siswa SD/sederajat dan SMP/sederajat. Masjid yang beralamat di Padang Baru Timur, Jl Batang Sinamar No. 10, Kelurahan Alai Parak Kopi, Padang ini, menurut H Erwin, akreditasi TPQ/MDA-nya juga sudah kategori A.

"Saat ini, kita tengah melakukan pembangunan tempat wudhu untuk perempuan. Saat ini telah menelan dana Rp65 juta. Sementara, juga terdapat utang di toko bangunan senilai Rp35 juta," ungkap H Ewin.

Baca juga: Jemaah Masjid Al Ikhlas Villa Indah Puas Jamu Muflihun dan Rombongan Safari Ramadhan

Menyikapi pelaksanaan pesantren Ramadhan di Masjid Nurul Ihsan, Lurah Alai Parak Kopi, Agustinus yang datang mewakili camat Padang Utara, Editiawarman mengatakan, ada insentif dari Pemko untuk perangsang pelaksanaan kegiatan yang tahun ini khusus untuk siswa SD dan SMP sederajat itu.

Selain itu, Agustinus juga mengingatkan warga terutama jemaah Masjid Nurul Ihsan, akan pentingnya menjaga kebersihan baik dalam skala rumah tangga maupun lingkungan sekitar RT maupun RW hingga ketingkat kelurahan.

Baca juga: Safari Ramadhan di Kambang Barat, Zarfi Deson Ajak Masyarakat Kembali Bersatu Pasca Pemilu 2024

"Buang lah sampah ke kontainer yang tersedia mulai pukul 17.00 hingga 05.00 WIB. Di luar waktu itu, dilarang membuang sampah rumah tangga ke tempat pembuangan sementara," terang Agustinus.

Di akhir Safari Ramadhan, Wahyu menyerahkan bantuan senilai Rp15 juta untuk Masjid Nurul Ihsan. Sementara, untuk kegiatan pembangunan masjid lainnya, Wahyu meminta pengurus, membuat proposal untuk kemudian diajukan ke Pemko Padang. "Nanti, akan kita perjuangkan melalui pokok pikiran anggota dewan," terangnya. (kyo)

Editor: Mangindo Kayo

Bagikan: