Konsorsium IIEE Bangun PLTMH, Masjid dan Sekolah di Solsel
VALORAnews - Wakil Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman, resmikan pemakaian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), center of knowlodge dan jembatan Wonorejo di Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Senin (19/2/2018). PLTMH dan jembatan ini merupakan hibah dari Millenium Chalenge Account Indonesia (MCAI).
Ketua Pengurus Yayasan Konsorsium IIEE, Ami Indrianto menjelaskan, program lembaga ini yakni pembangunan PLTMH Wonorejo mencapai 60 KW yang bisa menyediakan listrik bagi 178 KK (600 penduduk), 2 masjid, 1 sekolah dan kegiatan ekonomi berupa pengolahan kopi.
Selain membangun PLTMH, juga dibangun jembatan yang menghubungkan antar perkampungan Wonorejo dengan lokasi turbin PLTMH. Dengan adanya jembatan tersebut, maka dapat memudahkan jarak tempuh masyarakat yang bekerja di perkebunan teh, dari menempuh jalan 3 sampai 4 kilometer, sekarang hanya 10 menit.
Di samping itu, juga dibangun rumah pengetahun yang berisikan sarana untuk pembelajaran tentang energy terbarukan dan pengelolaan lingkungan, mock-up atau contoh proses pemanfaatan air menjadi energy dan unit kantor koperasi serba usaha.
National Relationship Manager MCAI, Arif Setiadi mengatakan, proyek ini merupakan proyek Bapenas yang bekerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat dan kemudian membentuk lembaga wali amanat milenium chalange account Indonesia (MCAI).
Ia menambahkan, atas dukungan Pemda Solok Selatan, yang dibuktikan dengan penandatanganan MoU bersama gubernur, bupati bersama ketua MCAI, sehingga bisa memastikan lokasi Wonorejo sebagai tempat dilakukannya kegiatan ini. Pembangunan PLTMH merupakan usulan dari daerah.
Ia menyebutkan, dengan telah selesainya pembanguann PLTMH ini, maka ini merupakan langkah awal bagi masyarakat Wonorejo. Karena, PLMTH ini dikelola langsung masyarakat. "MCAI dan Bappenas optimistis, PLTMH ini akan berjalan dengan baik karena ada potensi besar didalam desa," ungkapnya.
Untuk mendukung itu, pihaknya telah membentuk Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM), pemberian pelatihan dan sudah ada pusat pembelajaran yang bisa dipakai oleh seluruh operator PLTMH.
Baca juga: Pemilu 2024 Ganggu Capaian Target Legislasi, Komisi 1 DPRD Solsel Konsultasi dengan DPRD Sumbar
"Yang tidak kalah pentingnya, adanya dana desa yang punya alokasi tidak kurang dari Rp500 juta per tahun, sudah lebih dari cukup untuk memulai langkah berikutnya," tuturnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal