Menwa se-Indonesia Meriahkan Puncak HBN 2017
VALORAnews - Salah seorang anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) putri asal Jaya Wijaya, Papua, Rince Wandik (20), tidak pernah membayangkan akan sampai di Kabupaten Limapuluh Kota. Mahasiswi semester V Stisip Amal Ilmiah Yapis, Wamena, Papua itu mengaku terkesan dengan keramahtamahan Bupati Limapuluh Kota, H Irfendi Arbi saat menerima rombongan Menwa se Indonesia di pendopo kediaman bupati, kemaren malam.
"Saya sangat terkesan dengan Irfendi Arbi. Beliau orang yang baik dan rendah hati, serta sangat akrab dengan orang baru. Bahkan, kami yang baru berjumpa dengan beliau, bisa beramahtamah dan bersedagurau, serta berfoto bersama secara leluasa," aku Rince.
Selain itu, Rince juga merasa tersanjung oleh Irfendi yang senantiasa membanggakan seluruh Menwa yang mengikuti Napak Tilas Bela Negara Pemuda Indonesia Tingkat Nasional rute perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Tidak saja mengundang bersilaturahmi, Bupati juga ikut langsung dalam acara ziarah ke makam para Syuhada Peristiwa Situjuah di Lurah Kincia, pada siang harinya.
Baca juga: Gagas Si Mantap, Irfendi Arbi jadi Terbaik 1 Pembina Dana Desa
Dikatakan Rince, ia termotivasi datang jauh-jauh ke Kabupaten Limapuluh Kota antara lain karena ingin bertemu dengan Menwa se-Indonesia. Selain itu juga karena berharap bisa mengetahui lebih jelas dan dekat tentang sejarah perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
"Saya sengaja datang jauh-jauh dari Papua karena ingin bertemu dan berbagi pengalaman dengan Menwa se Indonesia. Selain itu juga karena alasan saya ingin tahu sejarah perjuangan PDRI yang notabene telah menjaga keberlangsungan republik ini," tutur Rince.
Sebelumnya, Irfendi Arbi dalam sambutannya pada acara silaturahmi dengan Resimen Mahasiswa (Menwa) se-Indonesia itu mengatakan, Indonesia adalah harga mati. Karenanya, bangsa ini harus rela berkorban demi membela tanah air ini.
"Mari kita syukuri nikmat Allah atas kesatuan bangsa ini. Jangan biarkan siapapun memecah belah kita," ungkap Irfendi di hadapan 571 orang Menwa peserta Napak Tilas Bela Negara Pemuda Indonesia Tingkat Nasional rute perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Baca juga: Semangat Kepahlawanan harus Tetap Menyala
Dikatakan, bela negara merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga negara untuk terciptanya kehidupan masyarakat yang tertib, aman dan damai. Para pahlawan telah berkorban dan berjuang untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan negara yang kita cintai ini.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya