Modal Inti Tak Sampai 6 M, Irfendi: BPR Sebaiknya Digabung

Minggu, 29 Oktober 2017, 14:17 WIB | Olahraga | Kab. Lima Puluh Kota
Modal Inti Tak Sampai 6 M, Irfendi: BPR Sebaiknya Digabung
Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi rapat koordinasi dengan para pimpinan BPR di daerah itu, di ruang kerja bupati, baru-baru ini. (humas)

VALORAnews - Bupati Limapuluh Kota, H Irfendi Arbi mengingatkan pengurus seluruh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di daerah itu, segera memenuhi persyaratan permodalan inti minimumnya. Bagi BPR yang tidak mampu memenuhi persyaratan tersebut, Irfendi menganjurkan segera mencari solusi terbaik, salah satunya dengan melakukan merger atau penggabungan.

"Sesuai persyaratan pendirian, setiap BPR di daerah ini harus memiliki modal minimal Rp6 miliar. Jika tidak, ke depan lembaga keuangan itu tidak dapat lagi melaksanakan kegiatan bidang perbankan," ujar Irfendi di hadapan para pimpinan BPR dalam rapat koordinasi di ruang kerja bupati, baru-baru ini.

Agar tidak terlikuidasi, Irfendi menyarankan BPR yang mempunyai modal kecil dari Rp6 miliar, segera mencari solusi terbaik yang salah satunya melakukan penggabungan dengan BPR lain hingga mencapai persyaratan minimal permodalan inti. Kalau BPR yang tidak memenuhi persyaratan sesuai aturan berlaku, bukan menutup kemungkinan bagi Pemkab Limapuluh Kota untuk menarik kembali modalnya dari BPR bersangkutan.

"Kita tentu tidak mau BPR yang ada di daerah ini terkena likuidasi seperti yang mendera salah satu BPR di salah satu kecamatan beberapa waktu lalu. Bila BPR-nya tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dan terancam dilikuidasi, tentunya Pemkab Limapuluh Kota akan menarik modalnya dari BPR tersebut," ingat Irfendi.

Baca juga: OJK Tutup BPR Lubuk Raya Mandiri Lubuk Begalung, Ini Alasannya

Irfendi berharap, rapat koordinasi para pimpinan sejumlah BPR dengan pihak Pemkab ini menelorkan solusi terbaik agar tidak merugikan masyarakat banyak. Diakuinya, sebagian BPR di daerah ini sudah memenuhi persyaratan modal minimal, namun sebagian lainnya masih di bawah persyaratan.

"Tujuan kita berdiskusi dalam forum ini adalah untuk mencari jalan terbaik. Jangan sampai perbankan itu colaps dan merugikan pihak bank dan masyarakat seperti terjadi di daerah lain," tutur Irfendi.

Dikatakan, ia optimistis, BPR tersebut mampu keluar dari persoalan dan terhindari dari sanksi. Sebab, para pimpinan dan komisaris BPR itu umumnya orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang perbankan.

"Saya yakin akan ada langkah-langkah agar BPR itu selamat dari ancaman likuidasi. Terkait dengan persoalan ini, kita berharap adanya pembinaan dari Bank Nagari," papar Irfendi.

Baca juga: Performa Bank Umum, Bank Syariah dan BPR Tumbuh Positif pada April 2024, Ini Catatan OJK Sumbar

Rapat itu ikut dihadiri sejumlah kepala OPD, pimpinan BPR Padang Kuniang Situjuah, BPR Tambun Ijuk, BPR Suliki Gunung Mas, BPR Harau dan BPR Taeh Baruah. (rls/kyo)

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI