Pemkab Limapuluh Kota Gelar Dialog Kebangsaan Bersama Keluarga Bung Hatta
"Kondisi sekarang terasa sekali kata-kata bung hatta itu bahwa kesatuan tanpa persatuan mangka perkotak-kotakan akan semakin marak, ini bahaya karena kitalah sebagai bangsa harus melindungi negara kita secara bersama-sama," jelasnya.
Kaum birokrat dan kaum akademisi mereka harus memahami desain pembangunan indonesia yang disusun para pendiri bangsa demi tercapainya kesejhatraan rakyat. "Rakyat berhak mendapatkan pekerjaan dan hidup layak, tanpa itu mustahil mereka dapat meraih pendidikan yang tinggi untuk bisa menyadari haknya untuk menjadi warga negara yang andal," katanya.
Saat ini, kiranya hal yang diarasakan krusial untuk dilakukan adalah menanamkan kesadaran pada para pengambil keputusan,untuk mendorong terbentuknya gerakan yang dapat menggagalkan pola pikir terjajah menjadi pola pikir bangsa yang merdeka di lingkungan masyarakat.
"Melemahnya rasa kebersamaan dan persatuan di lingkungan masyarakat karena yang mengambil keputusan belum cukup paham bahwa pembangunan nasional dan pembangunan daerah ditujukan untuk pembangunan manusia agar lebih sejahtra.Terjadinya hal itu, terkait adanya kondisi bahwa pelajaran sejarah kuarng tersusun dengan baik," pungkasnya. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya