Mahyeldi Ikuti Tradisi Serak Gulo
VALORAnews - Ribuan warga mengikuti tradisi Serak Gulo yang diselenggarakan warga keturunan India, di Masjid Muhammadan Pasar Batipuh, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Senin (27/2/2017) sore. Ritual ini merupakan pembuka Maulid Sahud Hamid yang diselenggarakan setiap 1 Jumadil Akhir, selama 10 hari.
Sebelum menebarkan gula, terlebih dulu dilaksanakan doa bersama usai shalat Ashar. Kemudian, gula yang dibungkus kecil dengan kain berwarna-warni dimasukan ke dalam karung dan dibawa ke atas atap Masjid Muhamadan.
Walikota Padang, H Mahydi Dt Marajo terlihat antusias mengikuti prosesi Serak Gulo. Tanpa ragu, orang nomor satu Kota Padang ini naik ke atap masjid dibantu panitia dengan menggunakan tangga besi sederhana. Diikuti Camat Padang Selatan, Fuji Astomi, bergabung dengan panitia lainnya.
Dari atas atap, Mahyeldi ikut melemparkan gula dalam bungkusan warna-warni ke ribuan masyarakat yang siap berebut di bawah. Bukan saja dari warga keturunan India tetapi berbaur dengan masyarakat lainnya. Bahkan di antara mereka, terlihat beberapa turis asing yang ikut berebut gula.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Ini tradisi yang unik sekaligus menarik bagi wisatawan," kata Mahyeldi usai pelaksanaan Serak Gulo.
Ia menambahkan, tradisi Serak Gulo adalah kekayaan budaya Kota Padang. Hanya ada di tiga negara, yaitu India, Singapura dan satu-satunya di Indonesia adalah di Kota Padang.
"Kita akan kemas tradisi ini menjadi festival yang dipadukan dengan kesenian-kesenian khas India dan budaya lokal, sehingga menarik bagi wisatawan," ujarnya.
Ketua Himpunan Keluarga Muhammadan Padang, Ali Khan mengatakan, tradisi Serak Gulo merupakan bentuk penghormatan kepada Sahud Hamid, yang dikenal sebagai tokoh penyebar Islam di India.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
"Nenek moyang kami dari daerah Nagor, membawa tradisi ini ke Padang. Selama puluhan tahun tradisi ini terus kami pelihara dan jadi aset wisata Kota Padang," sebutnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar