Khatam Bukan Berarti Tamat Baca Al Quran
VALORAnews - Sebanyak 88 santriwan dan santriwati TPQ/TPSQ Al Ikhlas, Masjid Taqwa, Jorong Simpang Ampek, Kenagarian Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban dan TPA Miftah Salam Masjid Baabun Nur di Jorong Kapalo Koto, Kenagarian Koto Tangah Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, mengikuti Khatam al Quran, Minggu (26/2/2017).
Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi dalam sambutannya ketika menghadiri acara religi itu, mengharapkan, Khatam al Quran itu jadi momentum untuk lebih memupuk kecintaan para santri dan santriwati terhadap al Quran. Dengan begitu, generasi ke depan diharapkan benar-benar memahami kitab suci al Quran dalam artian bisa membaca, menterjemahkan, menafsirkan dan mensyurahkannya.
"Khatam bukan berarti tamat membaca dan mempelajari al Quran, sebaliknya menjadi momentum untuk lebih meningkatnya. Selain membaca dan semakin memahami kandungan kitab suci tersebut, kita juga berharap mereka yang khatam benar-benar menerapkan nilai-nilai al Quran dalam kehidupannya sehari-hari," ujar Irfendi dihadapan ratusan orang yang memadati Masjid Taqwa Labuah Gunuang.
Dikatakan, Pemkab Limapuluh Kota berkomitmen mendukung dan meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan bagi generasi di daerah ini. Salah satu buktinya, pada 2016 lalu Pemkab kembali membagikan honor buat guru mengaji dan garin masjid.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Dukungan dana tersebut, lanjut Irfendi, antara lain buat terwujudnya kualitas sumberdaya manusia generasi muda yang beriman, bertaqwa, berakhlak, beradat dan berbudaya. "Kita komit dan memiliki keseriusan mendukung kegiatan keagamaan di daerah ini. Buktinya, tahun lampau kita menyalurkan sebanyak Rp2,171miliar lebih buat kegiatan baliak basurau," ungkap Irfendi.
Pembagian dana itu, lanjut Irfendi, diharapkan dapat memacu terwujudnya visi dan misi Kabupaten Limapuluh Kota yang sejahtera, dinamis, yang maju, amanah, bermartabat dan berpendidikan (Yang Mantap), berlandaskan iman dan taqwa.
Dikesempatan itu, Irfendi juga mengucapkan terimasih kepada para orang tua dan guru mengaji yang telah memberikan pendidikan agama pada anak-anak. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan serta keamanan dan kenyamanan di daerah ini.
"Mari sama-sama kita pertahankan Kamtibmas dan persatuan di tengah masyarakat. Jangan pernah kita mau diadu domba dan dipecah belah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," ingat Irfendi.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Menurutnya, Limapuluh Kota termasuk salah satu daerah yang mendapatkan penilaian berkinerja baik dari Presiden Joko Widodo. Atas prestasi itu, daerah ini kebagian hadiah berupa dana DID sebesar Rp50,3 miliar untuk tahun anggaran 2017 ini.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya