2500 Lamang Disiapkan untuk Pengangkatan Tuanku
VALORAnews -- Sedikitnya, 2.500 batang lamang disiapkan dalam penyelenggaraan pengangkatan tuanku di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Aswaja Padang Nonang, Sungai Bais Lareh Nan Panjang, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat.
Pengangkatan tuanku sekaligus peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW ini akan berlangsung Jumat hingga Minggu (6-8/1/2017) di komplek pesantren tersebut.
Pengurus Ponpes Nurul Yaqin Aswaja, M Almunawir Tuanku Sidi Ibrahim kepada wartawan, Sabtu (7/1/2017) menyebutkan, selain menyiapkan makanan khas Maulud Nabi Muhammad, yakni lamang tersebut, juga seekor kerbau dibantai untuk para undangan.
"Rangkaian acara dimulai Jumat dengan pengangkatan tuanku M Syaifullah Tuanku Sidi Majolelo oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan, Zulhamdi Tuanku Kerajaan Nan Saleh. Sedangkan pengalungan sorban sebagai tuangku, baru dilakukan oleh ulama Sungai Sarik, H Paimar Tuanku Bandaro," kata Almunawir yang akrab disapa Tuanku Aswir.
Baca juga: Hakim MK Nyatakan Gugatan Tri Suryadi-Taslim Lewat Tenggang Waktu
Dikatakan Aswir, pengukuhan tuanku ini merupakan yang kedua di Ponpes Nurul Yaqin Aswaja. Sebelumnya, tahun 2012 pertama kali dikukuhkan Ramli Tk Malin Timbalan yang sekarang jadi pengasuh di Ponpes Nurul Yaqin Al-Hikmah Bais, di Korong Cimpur Pasar Durian, Nagari Lareh Nan Panjang Sungaisariak Kecamatan VII Koto.
"Dengan pengangkatan tuanku ini diharapkan pesantren Nurul Yaqin Aswaja dapat semakin berkembang. Saat ini ada 23 santri yang belajar untuk tingkat wustha/SMP dan ulya/SMA," kata Aswir, mantan Sekretaris Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Padangpariaman.
Menurut Aswir, tuanku yang diangkat diharapkan bisa berkiprah di tengah masyarakat. Semakin banyaknya masalah sosial yang muncul di tengah masyarakat, kehadiran tuanku semakin dirasakan penting memberikan pencerahan agama kepada umat. Derasnya pengaruh paham-paham keagamaan yang tidak sesuai dengan Islam Ahlussunnah Waljamaah yang mayoritas dianut masyarakat di daerah ini, perlu benteng yang kuat diberikan kepada masyarakat.
"Untuk itu, kita berharap kepada tuanku yang sudah belajar agama di pondok pesantren bertahun-tahun dengan mempelajari berbagai kitab para ulama mampu berperan aktif. Kepada masyarakat pun diminta untuk lebih hati-hati dalam menyikapi paham keagamaan yang masuk ke daerah ini," kata Aswir yang juga dosen di Akbid Sumbar ini.
Baca juga: Wasekjen Ansor: Ketum Jadi Menag, Ansor Jadi Sorotan
Ketua Panitia Pengangkatan Tuanku dan Maulud Nabi Ponpes Nurul Yaqin Al-Hikmah. M Taher Dt Rajo Mudo menyebutkan, kegiatan ini menunjukkan tingginya rasa persatuan dan silaturrahmi masyarakat dengan pengasuh ponpes Nurul Yaqin Al-Hikmah. "Dukungan masyarakat sangat terlihat dengan banyaknya lamang yang dibuat dan pembantaian seekor kerbau," kata Taher.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Terima Aspirasi Irigasi yang Rusak pada Kegiatan Reses, Benny Saswin Nasrun Langsung Tinjau Lokasi
- 40 Anggota DPRD Padang Pariaman Ikuti Orientasi Tugas, Gubernur Ingatkan Pentingnya Keselarasan RPJMD dengan RPJMN
- Gubernur Hadiri Wisuda Poltekpel Sumbar, Jadikan Tantangan Transportasi Kelautan sebagai Peluang Emas
- Komisi I DPRD Sumbar Tinjau Kesiapan KPU Padang Pariaman Gelar Pilkada Serentak 2024
- Penanganan Pascbencana Beruntun di Sumbar, Gubernur: Pembenahan Irigasi jadi Prioritas