Swadaya Masyarakat Guguk Capai Rp56 Juta
VALORAnews - Ketua BAMUS Nagari Guguak VIII Koto, Fakhri Dt Sumu mengatakan, dalam berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur di Nagari Guguak VIII Koto di 2016 ini, nilai swadaya masyarakat sedikitnya Rp56 juta.
"Swadaya itu tidak hanya dalam bentuk tenaga gotong royong, namun juga berupa dana, bahan bangunan serta bantuan makanan," ungkap Fakhri Dt Sumu saat peresmian sejumlah pembangunan infrastruktur Nagari Guguak VIII Koto di Jorong Balai Talang, Sabtu (31/12/2016).
Kegiatan pembangunan infrastruktur di Guguak VIII Koto selama 2016 ini, terang dia, antara lain pengerjaan rabat beton dan perkerasan jalan dari simpang Masjid Al Hidayah ke Kampung Kutianyia Dusun Padang Koto Gaek Jorong Balai Talang sepanjang 900 meter dengan dana sebesar Rp150 juta, dan jalan Kampung Dalimo Dt Pati Marajo Jorong Kuranji sepanjang 250 meter dengan dana Rp71 juta lebih.
Selain itu perkerasan dan rabat beton jalan Picancang-Titian Sasak Jorong Tiakar sepanjang 100 meter dengan dana Rp39 juta. Berikutnya, perkerasan dan rabat beton jalan Luak Lareh- Patarokan Jorong Guguak dengan dana Rp70 juta lebih dan jalan ke Kampung Bodi Jorong Pincuran Botuang sepanjang 250 meter dengan biaya Rp56 juta lebih.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Selanjutnya penegrasan jalan Talao-Ketinggian dan dam di Jorong Kubang Tungkek dengan biaya Rp200 juta, pembuatan jaringan draenase di pasar dangung-Dangung Rp86 juta lebih. Selain itu, perkerasan dan rabat beton jalan Balai Adat-Tobiang Balai Talang sebanyak Rp107 juta serta jalan Panji Kubang Tungkek sebanyak Rp101 juta.
Perkerasan dan rabat jalan Balai Adat-Tobiang Balai Talang misalnya, terealisasi melebih target sepanjang beberapa belas meter dari sumbangan bahan dan tenaga masyarakat. Peresmian program pembangunan infrastruktur itu ditandai dengan pembukaan selubung oleh Bupati Irfendi Arbi disaksikan masyarakat Nagari Guguak VIII Koto. Ikut hadir dalam acara itu Camat Guguak Fidria Pala. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya