Limapuluh Kota Gelar Apel Kebhinekaan
VALORAnews - Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai digelar di halaman kantor bupati Limapuluh Kota, Selasa (22/11/2016). Dalam apel tersebut dilakukan penandatanganan pernyataan deklarasi bersama.
Deklarasi ini ditandatangani bupati Limapuluh Kota, ketua DPRD, Dandim 0306/50 Kota, Kapolres Limapuluh Kota, Kajari Payakumbuh, Ketua PN Tanjung Pati, Ketua MUI, Ketua FKUB, Ketua FKPPI dan Ketua PPM.
Kegiatan itu diikuti ratusan orang dari Aparatur Sipil Negara (ASN), jajaran Kepolisian, TNI, para wali nagari, camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar dan sejumlah organisasi masyarakat dan berbagai unsur lainnya.
Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi mengajak semua pihak, untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama dan antar suku serta golongan. Kebersamaan serta toleransi dan saling menghormati, diharapkan akan memperkuat rasa kebinekaan sebagai dasar utama dalam menjaga keutuhan NKRI.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Mari sama-sama kita jaga rasa persatuan dan saling menghormati serta menjaga kebhinekaan dan kerukunan di tengah masyarakat. Dengan kebersamaan dan saling menghormati, kita perkuat rasa kebhinekaan dan jaga keutuhan NKRI," ujar Irfendi.
Menurut Irfendi, apel ini merupakan representasi komitmen bangsa untuk selalu hidup berdampingan, saling menghormati dan menghargai serta mencintai perdamaian yang dilatarbelakangi kebhinekaan dalam kerangka NKRI. Apalagi masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat kultikultural dan memiliki latar belakang budaya yang beragam.
"Dasar budaya Bhineka Tunggal Ika ini merupakan unsur fundamental yang dapat menjadi bingkai dasar untuk merajut kembali goyahnya jati diri budaya bangsa," ujar Irfendi.
Selain itu, lanjut Irfendi, kepedulian berbagai elemen masyarakat dalam menjaga kebhinekaan juga sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Limapuluh Kota.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
"Melalui momentum apel kebhinekaan ini mari kitra ikrarkan untuk saling bahu membahu mengemban amanat cita-cita daerah, bangsa dan negara dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan yang berorientasi kepada Pancasila, UUD 1945 dan bhineka tunggal ika sebagai pemersatudan perekat bangsa sera NKRI harga mati," papar Irfendi.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya